Naskah Khutbah Jum’at 17 November 2023: Perdamaian Adalah Landasan Utama Dalam Kehidupan

- 17 November 2023, 07:25 WIB
Ilustrasi Khubah Jumat
Ilustrasi Khubah Jumat /seyyed ebrahimm/Pexels

Keragaman agama dan keyakinan memiliki peran yang krusial dalam menciptakan perdamaian dan toleransi di dunia ini. Ketika manusia mengakui bahwa setiap agama dan keyakinan mengandung nilai-nilai yang mulia, hal itu mempermudah mereka untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Ma'asyiral jamaati fii shalatil Jum'ah rahimakumullah

Agama bertujuan untuk membawa kedamaian, baik secara fisik maupun batiniah, baik bagi individu maupun masyarakat. Manusia membutuhkan agama untuk mencapai tujuan ini. Kedamaian merupakan pondasi yang kuat dalam kehidupan manusia, sedangkan perang dan kekerasan dianggap sebagai bencana dan kejadian yang sangat dihindari.

Hubungan antara agama dan kedamaian sangat erat, dan hal ini terlihat dengan jelas dalam semua agama. Contohnya, Allah memerintahkan manusia untuk melaksanakan shalat. Dalam esensinya, melalui shalat yang dilakukan dengan penuh kesungguhan, manusia merasakan kedamaian, merasa optimis mengenai pemenuhan kebutuhan mereka, dan merasakan hilangnya kecemasan. Oleh karena itu, agama, termasuk shalat, berperan dalam menanamkan kedamaian di dalam hati manusia.

Ma'asyiral jamaati fii shalatil Jum'ah rahimakumullah

Allah melarang keras caci-maki terhadap keyakinan dan Tuhan yang dianut oleh orang lain. Larangan ini disebabkan oleh pentingnya perdamaian dalam konteks keagamaan. Menghina agama dan kepercayaan orang lain dapat berdampak negatif pada tatanan sosial. Sikap yang kurang menghormati agama dan keyakinan orang lain bisa memicu intoleransi dan konflik yang berlarut-larut. Hal ini jauh dari esensi sejati agama, yang seharusnya menjadi jalan menuju perdamaian.

 Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am ayat 108 :

 وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدْوًاۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمْۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

 

“Janganlah kamu memaki (sesembahan) yang mereka sembah selain Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa (dasar) pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.”

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x