ZONABANTEN.com - Berikut ini merupakan penjelasan lengkap mengenai Hari Tasyrik. Adapun Hari Tasyrik ini merupakan hari yang jatuh di bulan Dzulhijjah. Hari Tasyrik berlangsung pada tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah. Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fikih adalah tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha (nahar) yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).
Pada Hari Tasyrik ini, para jumhur ulama menyarankan secara sunnah untuk selalu bertakbir.
Bertakbir di Hari Tasyrik merupakan bagian dari amal sholeh yang juga dipraktikan oleh beberapa sahabat.
Baca Juga: Alasan Larangan Puasa serta Amalan yang Dianjurkan kepada Umat Muslim di Hari Tasyrik
Dalam madzhab Syafi’i, takbir mutlak atau juga disebut takbir mursal, baru dimulai sejak terbenamnya matahari 9 Arafah, atau tepat di Maghrib malam hari raya.
Namun, juga ada sebagian syafi’iyyah yang mengatakan bahwa permulaan takbir mutlak adalah sejak fajar shidiq Hari Arafah.
Sedangkan waktu akhir dari takbir mutlak ini adalah sebelum Maghrib tanggal 13 Dzulhijjah.