Pelaksanaan puasa Syawal dianjurkan dilakukan selama enam hari, mulai tanggal 2-7 Syawal. Puasa sunnah ini adalah amalan puasa sunnah yang utama setalah Idul Fitri.
Abi Ayyub Al-Anshari ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa." (HR Muslim)
Berikut tuntunan bacaan niat dan tata cara pelaksanaan puasa Syawal.
Baca Juga: Begini Anjuran dan Keutamaan Puasa Syawal, Umat Islam Harus Tahu
Niat Puasa Syawal
Puasa Syawal juga perlu diawali dengan bacaan niat seperti amalan ibadah lain. Adapun niat yang dapat dibaca saat bermaksud melaksanakan puasa Syawal yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin : "Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ."
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Bacaan niat tersebut bisa diamalkan pada malam hari atau pada dini hari sebelum subuh. Namun, bagi Anda yang pada pagi harinya ingin mengamalkan puasa Syawal tapi belum membaca niat pada malam harinya, maka Anda diperbolehkan membaca niat puasa sunnah saat itu juga selama Anda belum makan.