Khutbah Sholat Ied, Sekali atau Dua Kali?

- 20 April 2023, 13:53 WIB
Penjelasan khutbah solat Ied.
Penjelasan khutbah solat Ied. /Unsplash/Mufid Majnun

ZONABANTEN.com - Setelah melaksanakan salat ied, para jamaah yang hadir tidak diperkenankan untuk langsung pulang, melainkan mendengarkan khutbah terlebih dahulu. 

Khutbah sholat ied dibawakan oleh khatib berpengalaman. Adapun syarat untuk menjadi seorang khatib ialah: 

  1. Menguasai ilmu agama
  2. Mengenakan pakaian suci
  3. Menyampaikan materi khutbah yang berkaitan dengan Islam. Tidak memasukkan unsur provokasi kebencian dan perpecahan. Sebab salah satu fungsi khutbah adalah memajukan dan mencerahkan umat.

Dalam sebuah hadits dikatakan, khutbah ied memiliki perbedaan dengan khutbah jumat. Khutbah sholat ied tidak diselingi dengan duduk antara dua khutbah, alias hanya satu kali. Pernyataan tersebut berdasarkan bunyi hadits di bawah ini:

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Lebaran Jatuh pada 21 April 2023, Berikut Penjelasan Ketum PP Muhammadiyah

Diriwayatkan dari Abu Sa‘id al-Khudri bahwa ia berkata: Rasulullah saw keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adlha menuju lapangan tempat sholat, maka hal pertama yang dia lakukan adalah salat, kemudian manakala selesai beliau berdiri menghadap orang banyak yang tetap duduk dalam saf-saf mereka, lalu Nabi saw menyampaikan nasehat dan pesan-pesan dan perintah kepada mereka; lalu jika beliau hendak memberangkatkan angkatan perang atau hendak memerintahkan sesuatu beliau laksanakan, kemudian beliau pulang. [HR. Muttafaq ‘alaih, dan ini lafal al-Bukhari].

Diriwayatkan dari jabir Ibnu ‘Abdillah bahwa ia berkata: Saya menghadiri shalat hari raya bersama Rasulullah saw: sebelum khutbah beliau memulai dengan shalat tanpa adzan dan tanpa iqamah, kemudian (setelah selesai shalat) beliau berdiri dengan bersandar kepada Bilal. Lalu ia mengajak orang supaya bertakwa kepada Allah, menyuruh patuh kepada-Nya, menyampaikan nasehat dan peringatan untuk mereka, kemudian beliau berjalan mendatangi wanita-wanita, lalu menyampaikan nasehat dan peringatan untuk mereka. [HR Muslim dan an-Nasa’i].

Baca Juga: Berikut Niat Zakat Fitrah di Bulan Ramadan dan Besarannya

Khutbah Ied Diawali dengan Tahmid, Bukan Takbir.

Khutbah ied dimulai dengan tahmid (membaca alhamdu lillah), tidak dengan takbir karena tidak ada riwayat yang shahih menerangkan bahwa Rasulullah saw memulai khutbah ‘Id dengan takbir. Semua khutbahnya dimulai dengan tahmid. Hanya saja dalam khutbah ‘Id memang diperbanyak menyelingi dengan takbir, akan tetapi tidak dimulai dengan takbir. Dasarnya adalah:

Diriwayatkan dari Jabir bahwa ia berkata: Saya menghadiri sholat pada suatu hari raya bersama Rasulullah saw: sebelum khutbah beliau memulai dengan sholat tanpa adzan dan tanpa iqamah. Lalu manakala selesai sholat beliau berdiri dengan bersandar kepada Bilal. Lalu ia bertahmid dan memuji Allah, menyampaikan nasehat dan peringatan untuk jamaah, serta mendorong mereka supaya patuh kepada-Nya. [HR. an-Nasa’i].

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah