Rasulullah SAW juga pernah memperingatkan orang-orang yang tidak menempati nadzarnya.
Beliau bersabda, "Sesungguhnya seelah masa kalian nanti, ada suatu kaum yang suka berkhianat, tidak dapat memegang amanah memberi kesaksian, tapi tidak bisa diterima persaksiannya. Mereka bernadzar tapi tidak menepati nadzarnya dan ciri-ciri mereka adalah berbadan gemuk Hal ini disebabkan oleh terlalu banyak makan, terlalu banyak beristirahat, dan meninggalnya jihad," (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadist tersebut juga dimaknai sebagai penggambaran orang yang suka membanggakan dan memamerkan kekayaan dunianya.
Aisyah ra. juga pernah mengatakan bahwa Rasulullah SAW berkata, "Barang siapa bernadzar untuk mntaati Allah, maka taatilah Allah. Dan, barangsiapa bernadzar untuk maksiat kepada-Nya, maka janganlah ia bermaksiat kepada-Nya'" (HR. Bukhari).
Itulah penjelasan mengenai nadzar yang banyak kita dengar saat ini.
Dari penjelasan tersebut, dijelaskan bahwa nadzar adalah suatu perkara yang wajib untuk ditepati.
Dilarang bagi seorang hamba untuk mengingkari nadzar yang telah dikatakan.***