Network
ZONABANTEN.com – Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan terdapat satu malam yang sangat mulia, yaitu malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang di dalamnya penuh dengan kemulian, sehingga digambarkan dalam Al-Qur’an malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul Qadar telah banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits, namun tidak ada yang meredaksikan kapan tanggal pastinya malam Lailatul Qadar itu terjadi.
Berikut ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebutkan malam Lailatul Qadar:
1- إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ . [سورة القدر (97 : 1
1- Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada lailatul qadr (malam kemuliaan).” [QS. al-Qadr (97): 1]
Pada ayat tersebut dijelaskan, malam Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Qur’an. Dengan begitu pada malam tersebut terdapat kemulian dengan turunnya Al-Qur’an,
2- إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ . [سورة الدخان (44 : 3
2- Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya (al-Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan.” [QS. ad-Dukhan (44): 3]
Malam yang diberkahi pada ayat tersebut dimaksudkan kepada malam Lailatul Qadar. Lailah Mubarakah merupakan nama lain dari malam Lailatul Qadar yang menggambarkan banyaknya keberkahan pada malam itu.
3- شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ . [سورة البقرة (2 : 185
3- Artinya: “Adalah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil).” [QS. al-Baqarah (2): 185]
Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an untuk pertama kalinya. Dengan diturunkannya Al-Qur’an tersebut, bulan Ramadan menjadi bulan yang istimewa bagi umat Islam.
4- إِنْ كُنْتُمْ ءَامَنْتُمْ بِاللهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ . [سورة الأنفال (8 : 41
4- Artinya: “Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari furqan, yaitu hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [QS. al-Anfal (8): 41]
Baca Juga: 3 Keutamaan Kurma Ini Disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadist, Kamu Harus Tahu!
Pada keempat ayat diatas tidak ada yang menyeutkan secara pasti kapan Lailatul Qadar itu terjadi.
Menurut Sayid Qutub, malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an, yaitu pada bulan Ramadan sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 185.
Keberadaan malam Lailatul Qadar sangat dirahasiakan oleh Allah. Dalam Al-Qur’an pun, Allah justru memberikan dua pertanyaan lewat surat Al-Qadar:
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ . [سورة القدر (97 : 2
Artinya: “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” [QS. al-Qadr (97): 2]
Hingga kini malam Lailatul Qadar masih menjadi misteri kapan terjadinya secara pasti. Namun, telah dijelaskan bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat mulia. Sebagaiman digambarakan dalam surat Al-Qadar ayat tiga:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ . [سورة القدر (97 : 3
Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. [QS. al-Qadr (97): 3]
Berkenaan dengan hal itu, Rasulullah menganjurkan kita untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadan. Sebagaimana dituturkan dalam beberapa hadits berikut:
Baca Juga: Sah! FIFA Resmi Batalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
1- عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ أخرجه البخاري
Artinya: “Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan.” [H.R. Al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225]
2- عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رِجَالاً مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْمَنَامِ فِي السَّبْعِ اْلأَوَاخِرِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ اْلأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ اْلأَوَاخِرِ. أخرجه مسلم
Artinya: “Dari Ibnu Umar ra, bahwa beberapa orang laki-laki diberitahu lailatul qadr dalam mimpi pada tujuh terakhir (Ramadan), lalu Rasulullah saw bersabda: Saya melihat mimpimu sekalian bertepatan dengn malam tujuh terakhir, barangsiapa mencarinya, maka carilah ia pada malam tujuh terakhir”. [H.R. Muslim, no. 205/1165]
3- عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَيَّنُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ أَوْ قَالَ فِي التِّسْعِ اْلأَوَاخِرِ أخرجه مسلم
Artinya: “Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tunggulah lailatul qadr pada sepuluh akhir (bulan Ramadan) atau sembilan akhir.” [H.R. Muslim, no. 211/1165]
Berdasarkan dalil diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa malam Lailatul Qadar itu ada pada bulan Ramadan. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk mencari keutamaan Lailatul Qadar mulai dari awal Ramadan hingga akhir bulan Ramadan.
Berikut amalan-amalan yang dapat mendekatkan kepada kemuliaan malam Lailatul Qadar:
1. Memperbanyak tadarus, membaca, memahami, dan mentadabburi Al-Qur’an dan mengamalkannya
2. Memperbanyak Qiyam Ramadan (salat tarawih) selama bulan Ramadan
3. Memperbagus amalan ibadah puasa selama bulan Ramadan
4. Memperbanyak sedekah
5. Memperbanyak kegiatan zikir selama bulan Ramdan, dll.***
