Niat dan Tata Cara Mandi Junub yang Harus Diperhatikan

- 22 Maret 2023, 10:51 WIB
Bacaan niat dan tata cara mandi junub yang harus diperhatikan
Bacaan niat dan tata cara mandi junub yang harus diperhatikan /Pexels/aqtai

ZONABANTEN.com - Ketahui niat dan tata cara mandi junub yang harus diperhatikan. Salah satu hal penting dalam praktik bersuci dalam agama Islam yang wajib adalah mandi janabah atau dalam masyarakat secara praktis disebut mandi junub untuk menghilangkan hadats besar.

Mandi janabah disediakan bagi mereka yang dalam keadaan junub. Disebut junub ketika seseorang mengalami salah satu dari dua hal.

Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang menimbulkan penglihatan atau pikiran.

Kedua, jimak atau berhubungan seksual, meskipun tidak mengeluarkan mani.

Persoalan mandi junub ini sangat penting untuk membersihkan diri sebelum memulai ibadah-ibadah yang lain, baik itu fardhu maupun sunnah.

Orang yang dalam keadaan junub dilarang, antara lain melaksanakan shalat, berdiam diri atau duduk di masjid, thawaf atau mengelilingi Ka'bah, melafalkan ayat Al-Qur'an, dan menyentuh mushaf.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Ramadhan, Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

Berikut adalah tata cara beserta niat dalam mandi junub yang harus diperhatikan.

1. Niat yang memang harus diucapkan sebelum melakukan mandi junub.

Biasanya, niat disebutkan di dalam hati, tetapi jika dilafalkan secara lisan menjadi lebih utama.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. Berikutnya mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya.

Baca Juga: Bolehkah Mandi Wajib Setelah Sahur atau Masuk Waktu Imsak? Simak Penjelasan Berikut Ini

Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut atau bulu.

Tubuh diasumsikan sudah tidak mengandung najis.

Selain hal wajib di atas, masih ada juga sejumlah kesunnahan dalam mandi janabah.

Imam al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah secara teknis menjelaskan adab mandi janabah dengan cukup rinci, mulai dari awal masuk kamar mandi hingga keluar lagi.

1. Langkah pertama saat masuk ke kamar mandi, ambilah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.

2. Bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.

3. Berwudhu sebagaimana saat wudhu hendak shalat termasuk doa-doanya. Lalu pungkasi dengan menyiram kedua kaki.

Baca Juga: Salah Kaprah! Berikut Niat, Hukum, dan Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadhan yang Benar

4. Mulailah mandi junub dengan mengguyur kepala sampai tiga kali--bersamaan dengan itu berniatlah menghilangkan hadats dari janabah.

5. Guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.

6. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali; juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).

7. Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut.

8. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan--kalaupun tersentuh, berwudhulah lagi.

Dari seluruh langkah tersebut, yang paling utama dan wajib hanyalah niat, membersihkan najis (bila ada), dan menyiramkan air ke seluruh badan.

Selebihnya adalah sunnah muakkadah dengan keutamaan-keutamaan yang tak boleh diremehkan.

Orang yang mengabaikan kesunnahan ini, kata Imam al-Ghazali, merugi karena sejatinya amalan-amalan sunnah tersebut menambal kekurangan pada amalan fardhu.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x