Dalam Puasa Ramadhan, Tetapkan 10 Tujuan ini Untuk Menjalankannya

- 13 Maret 2023, 11:09 WIB
Ilustrasi, 10 Tujuan Baik Puasa Ramadhan
Ilustrasi, 10 Tujuan Baik Puasa Ramadhan /Pixabay

ZONABANTEN.com - Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tentunya kita memiliki tujuan ketika menjalankannya. Ibarat dalam menjalankan sebuah proyek, kita pasti akan menginvestasikan berbagai macam usaha dan juga waktu agar proyek yang kita jalankan itu dapat berhasil.

Proyek tersebut akan dimulai, lalu direncanakan, dilaksanakan, dan dipantau. Ketika proyek tersebut telah selesai, maka akhirnya akan dievaluasi.

Jika dalam hal pekerjaan kita bisa melakukan berbagai proyek-proyek besar, maka pada puasa Ramadhan ini ‘proyek’ yang akan dijalankan jauh lebih besar dan juga nilai yang besar.

Jika tujuan yang dicari adalah sebuah keridhoan dari Allah dan Surga-Nya, maka dalam puasa Ramadhan ini akan menjadi ‘proyek impian’.

Baca Juga: Prediksi Skor Girona vs Atletico Madrid di La Liga, Berita Tim dan Kemungkinan Susunan Pemain

Untuk menyiapkan rencana yang akan membantu kita menyelesaikan proyek ini dengan sukses, maka kita harus tahu dengan jelas tentang tujuannya.

Tujuan-tujuan ini akan memberikan kerangka puasa Ramadhan yang berhasil. Segala sesuatu yang kita lakukan di bulan puasa Ramadhan harus mengarah pada tujuan berikut:

1. Tingkatkan dan kuatkan Iman

Ramadhan adalah kesempatan yang sempurna untuk meremajakan iman kita dan mempercepat perjalanan kita menuju Allah.

Pada saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan kita juga berusaha meningkatkan keimanan kita kepada Allah dengan cara meningkatkan maʿrifah (ilmu) kita tentang-Nya, cinta kepada-Nya, takut kepada-Nya, berharap kepada-Nya, tawakal kepada-Nya dan keikhlasan kepada-Nya.

Serta keimanan yang ada dalam diri kita pada Malaikat Allah, Nabi, Kitab, Hari Akhir dan al-Qadr juga harus meningkat.

Baca Juga: Dampak Ledakan Bahan Baku Petasan di Malang yang Merenggut Satu Nyawa Orang

2. Mewujudkan pengabdian (ʿubudiyyah) dan ketundukan

Ramadhan adalah tempat pelatihan yang sangat tepat untuk mengembangkan ʿubudiyyah: di mana kita akan dilatih untuk menjadi hamba Allah yang sejati melalui kerendahan hati dan kekaguman kita yang terus-menerus serta selalu mengungkapkan kebutuhan kita yang sangat besar kepada-Nya.

Kita dapat mempercepat perjalanan kita menuju Allah dengan menanamkan semua ibadah ‘ubudiyyah yang berkualitas dengan fisik kita yang masih mumpuni.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita terbiasa menyerah pada keinginan kita. Jika kita merasa ingin makan, kita makan.

Jika kita merasa ingin minum, kita minum. Melalui puasa Ramadhan ini, kita harus bertujuan untuk melatih nafsu (batin) atau rasa ingin menyerah yang sering datang kepada kita untuk berserah diri kepada Allah dan untuk mematuhi perintah-Nya.

3. Merasakan manisnya ibadah

Tujuan dalam puasa Ramadhan seharusnya tidak hanya melakukan berapa banyaknya jumlah perbuatan baik. Karena setiap ibadah yang telah dijalani dalam Islam terdiri dari manifestasi lahiriah (tindakan anggota tubuh) dan realitas batin (tindakan hati), yang merupakan esensi dan intinya. Maka dari itu, kita harus tetap fokus pada dimensi batin ini, dan bagi setiap orang yang melaluinya akan merasakan manisnya ibadah.

4. Mensucikan hatimu

Salah satu yang menjadi tujuan dalam puasa Ramadhan adalah mengangkat jiwa dalam tubuh kita ke tingkat yang dituju, yaitu jiwa yang tenang.

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mensucikan hati dari penyakit seperti iri hati, benci, sombong, marah, munafik, keras hati.

Karena ketika hati telah disucikan, maka hati tidak mudah terpengaruh oleh bisikan setan, dan hati menjadi lebih mampu untuk mempertahankan diri dari keraguan dan keinginan.

Baca Juga: Siswa SMK Jadi Korban Pembacokan di Bogor, Ketua DPRD: Arya Saputra Anak Baik

5. Mengembangkan karakter yang baik

Karakter yang unggul adalah bagian integral dari diri kita dan tidak ada waktu yang lebih baik untuk membukanya selain di bulan Ramadhan.

Nabi kita tercinta bersabda, “Ketika salah satu dari kalian memasuki pagi hari dalam keadaan berpuasa, dia tidak boleh menggunakan bahasa cabul atau bertindak bodoh. Jika ada yang menghinanya atau berdebat dengannya, dia harus mengatakan: 'Saya puasa, saya puasa'” (Muslim).

Ramadhan ini juga merupakan adalah yang tepat untuk menjadi hamba Allah yang terbaik: karena telah dijelaskan bahwa mereka yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain, mereka yang memperlakukan orang tua, pasangan, anak, keluarga dan masyarakat luas dengan kebaikan dan keunggulan akan menjadi hamba Allah yang terbaik.

6. Menjadi dekat dengan Al-Qur'an dan shalat malam

Sementara tujuan utama puasa adalah untuk mendapatkan taqwa, tujuan dalam Ramadhan adalah untuk terhubung dengan Al-Qur'an.

Ramadhan adalah bulan Al-Qur'an. Al-Qur'an merupakan petunjuk atau pedoman yang dijadikan untuk membentuk hidup kita. Al-Qur’an dibuat tidak hanya untuk dilafalkan dengan indah karena dalam membaca Al-Qur'an seharusnya dapat meningkatkan keimanan kita dan memperdalam kecintaan serta ketakjuban kepada Allah di dalam hati kita. Ini hanya akan terjadi jika kita membaca dengan pertimbangan dan refleksi.

Ibadah yang dilakukan di malam hari adalah salah satu ibadah terbesar yang bisa dilakukan oleh seorang hamba.

Hal ini akan membawa rasa manis yang hampir tidak mungkin dialami sebaliknya.

Menjelang akhir Ramadhan, kita harus menjadikan shalat malam sebagai kebiasaan sehingga kita dapat menjadikannya bagian dari kehidupan kita sehari-hari sepanjang tahun.

7. Membawa hatimu ke Shalat, Dzikir, dan Doa

Ramadhan uga menjadi waktu yang tepat untuk mengembangkan dan melatih diri kita dalam melakukan shalat, dzikir, dan doa.

Kita juga harus menetapkan tujuan tertentu yang ingin kita capai dalam kaitannya dengan bagaimana kita akan meningkatkannya.

Semua hal ini masing-masing dilakukan misalnya meningkatkan kekhusyuan dalam menjalankan shalat, melafalkan dzikir yang dilakukan pada malam hari dengan perenungan yang dalam, dan berdoa dengan durasi yang lebih lama.

Baca Juga: Siswa SMK Jadi Korban Pembacokan di Bogor, Ketua DPRD: Arya Saputra Anak Baik

8. Mengembangkan konsistensi

Ramadhan menjadi bootcamp untuk mengolah hati, jiwa, akhlak dalam menjalankan kehidupan kita.

Sehingga hal tersebut dapat mengembangkan ketaatan yang kita lakukan kepada Allah menjadi gaya hidup kita.

Kita harus beribadah kepada Allah di bulan Ramadhan dengan pola pikir bahwa usaha kita tidak terbatas pada bulan puasa Ramadhan saja, tetapi menjadikannya bagian yang konsisten dari hidup.

9. Meraih ampunan Allah, bebas dari api neraka, dan masuk surga

Dalam puasa Ramadhan ini akan ada banyak kesempatan untuk diampuni, mendapatkan kebebasan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam Surga.

Jadi, selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini kita harus bertekad untuk tidak melewatkan kesempatan ini.

Baca Juga: Dampak Ledakan Bahan Baku Petasan di Malang yang Merenggut Satu Nyawa Orang

10. Menjinakkan nafsu untuk menjauhi dosa dan meraih taqwa

Salah satu tujuan utama Ramadhan adalah untuk menjinakkan nafsu dan berhenti berbuat dosa. Dengan menolak nafsu terhadap apa yang diinginkannya (makanan, minuman, tidur), hal ini dapat mengembangkan pengendalian diri.

Tingkat pengendalian diri yang lebih besar ini akan membantu saat tergoda untuk berbuat dosa lagi.

Dalam ibadah puasa Ramadhan ini kita juga harus menghilangkan cinta dunia dari hati.

Sejumlah besar tujuan di atas bisa terasa luar biasa.

Namun, setelah memahami tujuan secara keseluruhan, pahamilah apa yang ingin difokuskan. Karena fokus setiap orang akan berbeda-beda.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: lifewithallah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah