Bukan seperti itu yang dimaksud dengan mu’jizat yang luar biasa ini.
Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah menegaskan bahwa Allah Maha Suci dari tempat dan arah.
Dia ada namun keberadaan-Nya tidak membutuhkan pada tempat dan arah.
Dia ada tempat dan arah sebelum terciptanya tempat dan arah, dan setelah menciptakan keduanya, Dia tidak berubah, tetap ada tanpa tempat dan arah.
Maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj adalah memuliakan Rasulullah, memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan tanda kekuasaan Allah.
Rasulallah menerima perintah shalat di tempat yang sangat mulia dan tidak pernah satu kali pun dilakukan maksiat di dalamnya.
Hadirin sidang jum’ah Rahimakumullah..
Selain dua peristiwa tersebut juga terdapat peristiwa-peristiwa penting di bulan Rajab. Antara lain yaitu pada hari kesepuluh bulan rajab tahun 9 H, terjadi perang Tabuk.
Pada bulan Rajab tahun 9 H, an-Najasyi, raja al-Habasyah tutup usia dalam keadaan muslim.