ZONABANTEN.com - Umat Muslim pasti sedikit banyak pernah mendengar mengenai mukjizat-mukjizat yang dikaruniakan kepada para Rasul Allah. Namun, ternyata Gus Baha mengatakan bahwa mukjizat itu sama sekali tidak penting.
Untuk mengetahui alasannya, simak artikel ini yang Zona Banten lansir dari video ceramah Gus Baha yang diunggah oleh kanal YouTube Santri Gayeng pada 18 Juli 2022.
Ada tiga poin utama yang menjadi alasan mengapa mukjizat bukanlah sesuatu yang penting, berikut penjabarannya.
Baca Juga: Kisah Nabi Soleh Mengeluarkan Unta dari Batu, Gus Baha: Apanya yang Spesial?
1. Pemahaman Mukjizat yang Salah Kaprah oleh Manusia
Sejauh ini, mukjizat selalu dikonotasikan sebagai hal-hal luar biasa yang terkesan mustahil yang dapat dilakukan oleh para Rasul sebagai bukti kebesaran kuasa Allah.
Contohnya ada mukjizat Nabi Musa yang dapat membelah laut dengan tongkatnya, juga Nabi Soleh yang dapat mengeluarkan seekor unta dari bongkahan batu.
Namun definisi itu menurut Gus Baha tidak terlalu tepat. Ia bertanya, mengapa mukjizat harus selalu berupa hal-hal mustahil, padahal batasan mustahil ini sendiri ditetapkan oleh manusia.
“Sekarang, mukjizat kok menunggu unta keluar dari batu, lautan merah dipukul dengan tongkat Nabi Musa hingga terbelah. Itu katanya mukjizat.