ZONABANTEN.com - Hari raya Idul Adha merupakan hari dimana peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Isma'il AS sebagai wujud kepatuhan mereka kepada Allah SWT.
Tapi di zaman sekarang, Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan, dikenal dengan sebutan 'Kurban' atau 'Qurban'.
Pada hari tersebut, hewan-hewan yang memenuhi persyaratan dipotong sesuai syariat islam.
Tidak hanya sebagai bagian dari ibadah haji, pemotongan hewan kurban juga dilakukan oleh umat muslim di berbagai belahan dunia.
Salah satunya tentu saja di Indonesia.
Akan tetapi, karena 1 dan lain hal, tidak semua orang bisa memotong hewan kurban yang ada langsung pada hari raya Idul Adha.
Beberapa memilih atau terpaksa melakukannya pada keesokan harinya.
Tapi, pertanyaannya, apakah hal tersebut diperbolehkan? Seorang ulama bernama Buya Yahya memberikan tanggapannya terkait hal ini.
Dikutip ZONABANTEN.com dari sebuah video di kanal YouTube resminya, pada waktu Buya Yahya menjawab pertanyaan terkait boleh tidaknya berkurban melalui suatu lembaga secara online, ia juga menambahkan hal lain.
Buya Yahya menjelaskan kapan saja waktu yang tepat untuk memotong hewan kurban.
Buya Yahya mengatakan bahwa waktu yang paling utama untuk memotong hewan kurban adalah tepat pada hari raya Idul Adha, setelah shalat sunnah Idul Adha.
Hal tersebut dilakukan agar membuat umat muslim yang terlibat pada seluruh prosesnya menjadi bahagia.
Atau jika tidak memungkinkan dan harus ditunda, pemotongan hewan kurban juga dilakukan pemotongan hewan kurban pada 3 hari tasyrik atau tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Ketika sudah memasuki waktu maghrib pada tanggal 13 Dzulhijjah, Buya Yahya mengatakan bahwa pemotongan hewan kurban harus sudah selesai.
Baca Juga: Asam Urat Habis Makan Daging Kurban? Resep Herbal dr Zaidul Akbar Ini Bisa Dicoba!
Ia mengatakan begitu sudah ada hewannya, dan semua persyaratan terpenuhi, sebaiknya pemotongan hewan kurban disegerakan.
Berita dan info-info menarik dapat dicek dengan KLIK DI SINI!***