“Jadi, di hari Jumat kita boleh tinggalkan seluruh dzikir, hanya fokus pada shalawat karena Rasul memang minta (umatnya) bershalawat kepada Beliau di hari Jumat,” kata Syeikh Ali Jaber.
Ia jugam menganjurkan agar sepanjang hari Jumat baik di dalam perjalanan atau di manapun berada, baca shalawat yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
“Mau panjang, mau pendek, boleh, intinya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
2. Perbanyak Doa
Ada satu jam di hari Jumat yang barangsiapa berdoa pada jam itu, maka doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT.
“Rasulullah SAW bersabda di hadits yang shahih: Sa’atun akhiru sa’atin min naharil jum’ati, Laa yuwafiq uha abdun muslimun illastujibalah. Ada satu jam dalam hari Jumat itu. Barangsiapa yang dapat berdoa di satu jam itu, maka akan dijabah doanya,” kata Syeikh Ali Jaber menyampaikan.
Ada perbedaan pendapat dari berbagai ulama tentang waktu satu jam itu, namun menurut kumpulan riwayat hadits, satu jam yang paling kuat kemungkinan diterima doanya adalah satu jam terakhir di sore hari.
“Atau kira-kira kalau kita perhitungkan Maghrib jam 6, berarti mulai dari jam 5. Tidak mesti sepanjang 1 jam kita berdoa. Ya, 10 menit bisa, 15 menit bisa, tapi intinya 1 jam yang terakhir sebelum shalat Maghrib,” ujarnya.