Idul Fitri 2022: Inilah Berbagai Tradisi Lebaran Unik di Seluruh Dunia

- 28 April 2022, 10:27 WIB
Hari Idul Fitri merupakan hari besar bagi umat Muslim di seluruh dunia yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.
Hari Idul Fitri merupakan hari besar bagi umat Muslim di seluruh dunia yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan. //PIXABAY

ZONABANTEN.com – Seluruh umat Muslim di dunia menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan dengan Idul Fitri.

Di setiap negara di dunia memiliki berbagai macam tradisi dalam merayakan hari kemenangan mereka setelah menahan lapar dan haus serta godaan lainnya saat bulan Ramadhan

Berikut tradisi lebaran di seluruh dunia dilansir ZonaBanten.com dari laman Times of Oman.

Baca Juga: Seniman Emirat, Abdulla Lutfi Berkolaborasi dengan Amazon untuk Proyek Idul Fitri

Turki

Idul Fitri di Turki dikenal dengan sebutan Ramazan Bayrami atau festival Ramadhan bisa juga Seker Bayramai yang berarti festival manisan.

Masyarakat di Turki akan mengenakan pakaian baru yang disebut bayramlik.

Mereka juga akan saling mendoakan ‘Bayraminiz Muberek Olsun’ yang berarti ‘Semoga Idul Fitri anda diberkati’, mereka menetapkan Idul Fitri sebagai hari libur nasional sehingga sektor pemerintahan, pendidikan, dan ekonomi tutup.

Selama perayaan lebaran di negara tersebut, mereka menunjukkan hormat mereka kepada warga lanjut usia dengan mencium tangan kanan mereka sambil menyampaikan salam Bayram.

Anak kecil akan pergi dari pintu ke pintu di lingkungan mereka dan mengucapkan ‘Selamat Bayram’ artinya ‘Selamat Idul Fitri’.

Baca Juga: Naskah Teks Khutbah Idul Fitri Singkat Tapi Sangat Berkesan, Berjudul Menemukan Makna Hakikat Idul Fitri

Mereka akan dihargai dengan permen, manisan tradisional Turki seperti baklava, Turkish Delight, coklat, dan sejumlah kecil uang.

Indonesia

Lebih dikenal dengan nama Lebaran, sama seperti Turki, di Indonesia juga menjadikan hari penting tersebut sebagai hari libur nasional.

Selain dengan merayakannya dengan berdoa dan reuni keluarga, Indonesia juga memiliki tradisi lainnya yaitu Mudik yang dilakukan sebelum Lebaran untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

Halal Bihalal juga merupakan ritual wajib pada Idul Fitri, dimana orang-orang akan saling maaf-memaafkan baik di antara keluarga, rekan, tetangga, maupun sahabat.

Para orang dewasa juga biasanya memberikan uang kepada anak-anak dan akan menunjungi makam orang yang mereka cintai selama masa Idul Fitri.

Baca Juga: Rayakan Idul Fitri, New Zealand Post Rilis Perangko Seni Islam Pertama

Malaysia

Tidak jauh berbeda dengan Indonesia, masyarakat Malaysia juga akan mengunjungi sanak saudara mereka di kampung halaman dan merayakan Idul Fitri bersama.

Mereka juga akan menyalakan lentera yaitu lampu minyak yang dikenal sebagai Pelita.

Selain itu, mereka akan menyediakan makanan tadisional yang dihidangkan selama Idul Fitri untuk menghormati tamu-tamu yang datang berkunjung, tanpa membedakan kelas sosial mereka.

Setiap keluarga biasanya akan bergiliran membuka rumah mereka dan menjamu siapapun yang datang hari itu.

Afrika

Negara-negara di Afrika seperti Maroko, Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan sebagainya merayakan Idul Fitri yang sama dengan negara lainnya yaitu melakukan sholat Ied di masjid sebelum berkumpul bersama keluarga.

Baca Juga: Idul Fitri Semakin Dekat, Ini Cara Umat Muslim Seluruh Dunia Merayakannya

Makanan tradisional akan dihidangkan dalam kumpul keluarga besar, di Maroko mereka menggunakan pakaian tradisional baik pria maupun wanita, mereka juga akan sarapan dengan teh mint yang terkenal.

Di Somalia mereka menyantap Halvo sebagai hidangan penutup.

Kemudian di Mombasa, sepuluh hari terakhir Ramadhan akan ada festival jalanan yang dikenal sebagai Kumi Ia mwisho.

Buka di malam hari, di festival tersebut orang akan menawarkan pada pengunjung untuk membeli hadiah bagi teman dan keluarga.

Pendongeng juga akan ada di beberapa tempat dan menghibur anak-anak dengan menceritakan cerita rakyat.

Islandia

Baca Juga: Resep Membuat Rendang Daging Sapi Khas Padang sebagai Hidangan di Hari Raya Idul Fitri

Ramadhan di puncak musim panas, Matahari akan lebih lama tenggelam bahkan hingga sampai tengah malam, artinya umat Muslim di Islandia berpuasa hingga 22 jam sehari.

Meski ini tampak seperti prestasi menantang, namun para pakar Islam dan cendekiawan menawarkan alternatif kepada masyarakat yang tinggal di negara di mana matahari bersinar sampai malam.

Umat Muslim di Islandia dapat memilih berbuka puasa berdasarkan waktu Matahari terbit dan tenggelam di negara tetangganya atau mengikuti zona waktu Arab Saudi.

Dalam merayakan hari kemenangan umat muslim di sana akan berbondong-bondong ke masjid dengan membawa makanan prasmanan internasional yang lezat, termasuk berasal dari Indonesia, Mesir, dan Eritrea.

Para anak kecil juga akan mengenakan pakaian terbaik mereka dan saling bertukar hadiah.

Gulf Cooperation Council –GCC

Negara-negara yang tergabung dalam GCC adalah Kuwait, Oman, Bahrain, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab merayakan Idul Fitri dengan sangat luas.

Baca Juga: Sambut Hari Raya Idul Fitri 2022, Bagikan 10 Kalimat Maaf Ini ke Sesama Muslim

Para keluarga besar akan berkumpul dan bersama-sama menunaikan sholat Ied setelah itu mereka akan menikmati makanan lezat dan mengobrol santai.

Biasanya pusat perbelanjaan akan ramai dipenuhi masyarakat yang hendak membeli pakaian dan makanan lezat.

Anak-anak di sana juga akan diberi bingkisan dengan sebutan Eidi. Tidak luput, pada pagi hari mereka akan mengunjungi kakek dan nenek mereka.

Mereka yang berkunjung akan memiliki kurma, buah-buahan, dan sarapan bersama sebelum berpisah.

Negara Subbenua India

Idul Fitri tampak merupakan perayaan berwarna di India, Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka, selain sholat Idul Fitri, saling mengunjungi kerabat, dan bertukar kado mereka juga masih punya tradisi unik lainnya.

Satu hari sebelumnya, dapur sudah tampak sibuk dengan para ibu rumah tangga yang menyiapkan berbagai makanan tradisional seperti sewaiyyah atau laccha dan manisan seperti mie bihun.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2022 atau 1443 Hijriah yang ANTI MAINSTREAM

Kemudian mereka akan berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan, mengunjungi salon, dan menghias tangan mereka dengan henna.

Beberapa dari mereka juga akan berkumpul di lapangan besar dan berpesta bersama atau sekedar mengucapkan ‘selamat Idul Fitri’.

Tidak lupa mereka akan bersedekah pada orang yang kurang mampu dengan bantuan dana dan barang.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Times of Oman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah