Selain itu, bisa juga dengan membaca doa Lailatul Qadar sebagai berikut.
لَا إِلَهَ اِلَّا اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ, سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
LAAILAAHA ILLALLAAHUL HALIIMUL KARIIMU, SUBHAANA RABBIS SAMAAWATIS SAB’I WA RABBIL ‘ARSYIL ‘AZHIIMI.
Sebagian riwayat mengatakan bahwa jika seseorang membaca doa ini sebanyak 3 X di malam yang dikiranya adalah malam Lailatul Qadar padahal bukan, maka baginya pahala layaknya berdoa di malam Lailatul Qadar.
Adapun rumus menghitung Lailatul Qadar menurut Imam Al-Ghazali adalah sebagai berikut:
Jika hari pertama jatuh pada hari ahad atau hari rabu maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 29 Ramadhan
Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Lengkap dengan Bahasa Arab dan Bahasa Latin serta Artinya
Jika hari pertama jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 21 Ramadhan
Jika hari pertama jatuh pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 25 Ramadhan
Jika hari pertama jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 23 Ramadhan