Network
ZONABANTEN.com – Richard Bennett, Pelapor khusus Dewan Hak Asasi Manusi PBB untuk Afghanistan, dalam kunjungannya ke Afghanistan akan menyelidiki pelanggaran HAM di sana.
Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan dengan TOLOnews, Bennett menyatakan bahwa dia akan menyelidiki tuduhan mengenai penyiksaan, penghilangan, pembunuhuan mantan pegawai pemerintahan dan penahanan.
Lebih lanjut dalam wawancara tersebut, dilansir dari laman The News, Bennett mengatakan akan fokus dalam hak-hak perempuan, kebebasan berekspresi, studi kekerasan, dan minoritas pada Mei 2022.
Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Medan Selasa, 19 April 2022, Beserta Waktu Sholat
“Saya pasti akan memantau dan ingin menerima informasi dan saya akan mencari informasi tentang dugaan pelanggaran ini, ini benar-benar penting dari mandat saya. Saya ingin dapat diakses” kata Bennet, dikutip dari laman The News.
Pelapor khusus PBB mendesak Islamic Emirate untuk mematuhi perjanjian internasional, menurutnya komitmen ini juga untuk kepentingan Afghanistan.
Dalam wawancara itu juga ia mengungkapkan keprihatinannya atas penutupan kelas perempuan di atas kelas enam.
Bennet menambahkan bahwa hak memperoleh pendidikan merupakan hak semua orang tanpa membedakan jenis kelamin.
Menurutnya hal tersebut bukan hanya menjadi masalahnya, namun, warga Afghanistan dan masyarakat dunia juga telah mengangkat masalah ini.
