- Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’
Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat 5 surat Al-Qadr “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”, yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain.
Dalam tasfsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407, hal ini Juga dapat berarti bahwa pada malam ini banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut).
Baca Juga: Fakta Liga Champions: Mimpi Buruk Manchester City di Babak Semifinal, Simak Ulasannya
- Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan
Allah Ta’ala berfirman, “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menjelaskan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun dan juga akan dicatat mengenai ajal serta rizki.
Selai itu juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya.
Namun perlu dicatat, bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Hal itu sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim (8: 57).
- Dosa setiap orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar akan diampuni oleh Allah