Network
Pada tahap inilah Al-Quran diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah di langit bumi.
“Dari langit yang ketujuh, Lauhul Mahfuz, sampai langit dunia, langit pertama di salah satu tempat yang bernama Baitul Izzah,” ujarnya melanjutkan.
Al-Quran secara keseluruhan diturunkan di Baitul Izzah, setelah itu barulah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ke muka bumi pada malam 17 Ramadhan.
Peristiwa tersebut yang dimaksud dari Nuzulul Quran, yaitu turunnya Al-Quran, wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.
Wahyu pertama tersebut merupakan ayat-ayat dari Surat Al-Alaq ayat 1-5, yang diturunkan kepada Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar: Malam Itu Sangat Tenang
Selanjutnya, surat lain dalam Al-Quran diturunkan secara bertahap.
Syekh Ali Jaber juga mengatakan, tak heran jika turunnya AL-Quran ke Baitul Izzah termasuk berita yang tidak bisa diketahui oleh siapapun, kecuali Nabi Muhammad SAW.
Mengenai keberadaan Baitul Izzah sendiri telah disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, yang mengatakan:
“Al-Quran dipisahkan dari Ad-Dzikr (Lauhul Mahfudz) lalu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menyampaikannya kepada Nabi Shallallahu’Alaihi Wassalam,” (HR Hakim dalam Al-Mustadrak 2/223, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 10/533, dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi).
