Artinya: Barang siapa yang puasa ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari Muslim).
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini, Sabtu 26 Maret 2022, di Pasar Modern, CEK DI SINI!
“Itu dari hati, kalau hati mudah tertata begitu mudahnya untuk melaksanakan ibadah puasa," tutur Buya Yahya dalam ceramahnya.
Buya Yahya mengatakan bahwa hati yang tertata yakni iman kepada Allah.
“Tanda ketulusan iman kepada Allah justru disaat kita berurusan dengan manusia," jelas Buya Yahya
Buya Yahya menambahkan bahwa tujuan orang berpuasa adalah bertaqwa kepada Allah, dan hakikat taqwa adalah berbuat baik kepada Allah dan baik kepada sesama manusia.
Keduanya harus seimbang, jika hanya baik kepada Allah namun berbuat buruk kepada manusia maka hal tersebut tidak bisa disebut sebagai orang yang bertaqwa, begitu pula sebaliknya.
“Biarpun dia sholat malam, puasa sunnah tidak pernah putus, tapi kalau tidak baik dengan sesama manusia (suka menyakiti tetangga dengan lisannya) maka tidak disebut sebagai orang yang bertaqwa," ucap Buya Yahya dalam penjelasannya.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Siap Gelar Shalat Tarawih Berjamaah Saat Bulan Ramadhan
Baik kepada Allah sebenarnya adalah hal yang mudah, namun berbuat baik kepada manusia adalah kepada sesama manusia.