Network
Dalam ayat tersebut, Allah menyatakan bahwa ibadah itu adalah perlombaan dalam mengerjakan kebajikan atau ibadah.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Diganti di Hari Lain? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah Berikut
Ramadhan dikatakan Ustadz Nuzul Dzikri adalah sebuah bulan yang isinya ada berbagai macam varian ibadah dan tidak heran sebagian orang mengatakan bahwa Ramadhan ibarat Olimpiade ahli Taqwa.
"Simpel aja sebagai contoh, tidak ada seorang atlet mengikuti Olimpiade tanpa pemanasan. Jika ia tidak melakukan latihan atau pemanasan sebelum waktu pertandingan, atlet itu tidak akan siap membawa pulang medali," ucap Ustadz Nuzul Dzikri.
Beliau juga menambahkan, Olimpiade hanya bisa diikuti oleh atlet-atlet papan atas dunia, dan bisa dikaitkan dengan diri sendiri.
"Lalu apakah kita termasuk ahli tahajud teratas? atau ahli Quran dan puasa? Jika bukan, bagaimana kita bisa mendapatkan medali taqwa tanpa ada pemanasan seperti rutin membaca Alquran mengerjakan solat-solat sunnah, berinfak, sebelum memasuki bulan Ramadhan?" tambahnya.
Baca Juga: Qadha Puasa di Senin Kamis, Bagaimana Niatnya? Simak Penjelasannya Menurut Ustadz Abdul Somad
Tiga puluh hari dalam satu bulan Ramadhan juga dikatakan bukanlah waktu yang singkat.
Jika seseorang jarang atau sudah lama tidak membaca Alquran dan masuk bulan Ramadhan, akan sulit untuk mempertahankan setiap hari membaca Alquran karena ia tidak biasa untuk melakukan hal itu.
"Dipertengahan puasa atau awal saja kita bisa berhenti membaca Alquran karena beralasan tidak bakat, itu adalah salah, hal tersebut terjadi karena kita tidak melakukan pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan," tuturnya.
