Network
ZONABANTEN.com - Bolehkah menonton film porno, jika sudah menjadi suami istri? Pertanyaan itu sering terlintas dalam pikiran pasangan yang sudah berumah tangga.
Pendakwah, Buya Yahya Albahjah menjawab pertanyaan tersebut dalam sebuah potongan ceramahnya.
Dalam video yang diunggah di akun instagram terverifikasi miiliknya, Buya Yahnya menerima pertanyaan terkait boleh tidaknya suami istri menonton film porno dalam berhubungan.
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. Mohon izin bertanya. Kami sedang program hamil, tapi (mohon maaf, Buya) suami saya tidak bisa mengeluarkan spermanya jika tidak menonton film porno. Menurut Buya bagaimana? Apa saya salah membiarkan suami saya berbuat seperti itu? Mohon arahannya, Buya," demikian bunyi pertanyaan yang dibacakan dalam video yang diunggah di akun Buya Yahya, Senin (21/2/2022).
Tokoh agama ini langsung menjawab pertanyaan dari salah satu jemaah dalam kajian tersebut. Dalam jawabannya, Buya Yahya mengimbau agar jangan membiarkan diri tenggelam dalam tontonan-tontonan semacam itu.
"Kami membaca dan juga diberitahu pengaruh tontonan kotor kepada mental seseorang.
Maka jangan biarkan diri Anda tenggelam dalam tontonan-tontonan semacam itu," jelasnya, membuka penjelasan.
Menurutnya, film porno dapat memberikan efek candu dan sangat mungkin memberi pengaruh besar kepada fisik. Dia memisalkan seseorang yang tidak kuat membaca, namun kuat ketika menyaksikan tontanan tersebut.
Hal tersebut, ulas Buya Yahya, dapat merusak mental dan mengganggu di kemudian hari, termasuk dalam keharmonisan suami istri. Hal itu karena di otak akan muncul sesuatu yang ada dalam khayalan, bukan sesuatu yang ada di alam nyata.
Buya Yahya menjelaskan, karena otak merekam gambar-gambar yang selama ini dilihat, maka akan berdampak pada psikis, sehingga penikmat film porno menginginkan sesuatu yang tidak ada di alam nyata.
"Seseorang yang sering menonton itu, sehingga berhubungan suami istri menjadi susah, termasuk seperti tadi yang ditanyakan," jelas Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah ini.
Tontonan seperti itu, jelas Buya Yahya, akan membahayakan mental. Sehingga untuk menanganinya, perlu berkonsultasi dengan psikolog.
"Maka kami imbau kepada siapa pun yang bersentuhan dengan dunia ini, segera hentikan. Takutlah kepada Allah," kata dia.
Apa langkah yang bisa dilakukan?
Dalam kesempatan itu, Buya Yahya menyarankan solusi untuk dilakukan jika mengalami permasalahan seperti yang disampaikan.
Dia mengajak untuk mendiskusikan hal tersebut dengan pasangan dan mengajak untuk menghindari tontonan semacam itu.
Buya Yahya menegaskan bahwa tidak boleh menonton film porno meski bersama pasangan suami istri.
"Anda jangan mendengar fatwa picisan sebagian orang. Kalau kita menonton porno untuk hubungan suami istri (hukumnya) tidak boleh. Itu merusak. Tidak dibenarkan, walau pun suami istri. Na'udzubillah," tegasnya.
Dia menjelaskan, tontonan seperti itu bisa menyebabkan bangkitnya syahwat bukan karena melihat pasangan, sehingga bisa berdampak pada hubungan suami-istri yang tidak langgeng.
Hal itu juga sudah diatur dalam Al-Qur'an, sehingga dalam hubungan rumah tangga menjadi semakin indah.
Bagi yang sudah mengalami hal tersebut, Buya Yahya menyarankan untuk menyembuhkan mental, seperti mendatangi psikolog untuk berkonsultasi.
"Jangan dibiarkan, karena akan semakin parah jika dibiarkan. Allah itu Mahapengasih. Kalau kita sakit, kita sadar bahwa kita sakit, ya berobat."
