Mengapa Kita Harus Berpuasa? Ini Hikmah Puasa Ramadhan Menurut Habib Quraish Shihab

- 21 Februari 2022, 14:13 WIB
Hikmah puasa Ramadhan menurut Habib Quraish Shihab
Hikmah puasa Ramadhan menurut Habib Quraish Shihab /

ZONABANTEN.com - Ramadhan menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu umat muslim setiap tahunnya.

Pada bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia wajib menjalankan ibadah puasa. Puasa sendiri merupakan rukun Islam yang ke-3 setelah syahadat dan salat.

Saat berpuasa, seseorang harus menahan hawa nafsunya, termasuk untuk tidak makan, minum, marah, hingga berhubungan suami istri di siang hari, atau dari subuh hingga magrib.

Namun, mengapa sih kita harus berpuasa? Untuk apa kita menahan lapar dan haus? Simak penjelasan Habib Quraish Shihab di bawah ini.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 Ditutup Kapan? Ini Prediksi Jadwal Penutupan dan Pengumuman Kelolosan 

Menurut Habib Quraish Shihab, salah satu nikmat puasa adalah untuk menunjukkan bahwa kita mampu melakukan perubahan dari kebiasaan-kebiasaan kita selama ini.

Habib Quraish Shihab menjelaskan, bahwa ada tiga hikmah utama puasa.

Pertama, dengan melakukan puasa kita memberi kesempatan kepada perut untuk beristirahat.

Kedua, puasa membantu kita melatih diri untuk bisa melakukan kegiatan yang berbeda dari kegiatan kita sehari-hari. Kita jadi bisa mengendalikan nafsu dan menjalani pola hidup yang berbeda.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 24 Kapan Dibuka? Cek Apakah Kamu Termasuk Golongan Prioritas Penerima 

Kemudian yang terakhir, Habib Quraish Shihab mengutip sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Sahl bin Sa’id.

“Barangsiapa bisa memberi jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara kedua pipinya dan kedua pahanya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga.”

Maksud dari yang ada di antara kedua pipi ialah mulut dan lidah, sedangkan yang di antara kedua paha ialah kemaluan.

Seseorang yang bisa menjaga mulutnya untuk tidak makan makanan haram, menjaga lidahnya untuk tidak berucap ucapan buruk, menjaga kemaluannya untuk tidak mengumbar dorongan nafsu, dijamin masuk surga oleh Nabi Muhammad.

Baca Juga: Beri Kue yang Dicampur Sperma untuk Para Siswanya, Mantan Guru Ini Dijatuhi Hukuman Selama 41 Tahun 

Merujuk pada hadis tersebut, puasa merupakan salah satu cara untuk menjaga mulut, lidah, dan kemaluan, sehingga dengan melakukannya kita dapat memperoleh jaminan masuk surga dari Rasulullah saw.

Selain tiga hikmah utama tersebut, dalam sebuah hadis qudsi Nabi saw menyatakan bahwa Allah berfirman, “Puasa untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan jalan bagi yang berpuasa.”

Habib Quraish Shihab menjelaskan makna kata ‘untuk-Ku’ yang memiliki dua pengertian.

Yang pertama, boleh jadi kata ‘untuk-Ku’ dimaksudkan sebagai penegasan bahwa puasa yang dilakukan seseorang semata-mata karena keikhlasannya kepada Tuhan.

Baca Juga: Sinopsis A Business Proposal, Drama Baru Kim Se Jeong yang Akan Segera Tayang 

Seseorang dapat terlihat sedang berpuasa, padahal tidak. Sebaliknya, seseorang bisa juga dianggap tidak berpuasa padahal dirinya berpuasa. Satu-satunya yang menentukan adalah keikhlasannya yang semata-mata karena Allah.

Kemudian yang kedua, kata ‘untuk-Ku’ berkorelasi dengan ajaran Islam untuk meneladani sifat-sifat Tuhan,

Sebagai contohnya, Tuhan Maha Pengasih maka kita harus bersifat kasih juga terhadap sesama, Tuhan Maha Mengetahui maka kita harus belajar dan memperkaya pengetahuan diri.

Dalam konteks puasa, kita meneladani tiga sifat Tuhan: Tuhan tidak makan, Tuhan tidak minum, Tuhan tidak memiliki pasangan.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Peduli Sampah Nasional 2022, Siap Bagikan Bingkai Foto Menarik ke Medsos 

Sehingga dengan menjalankan puasa, kita tidak makan, tidak minum, dan tidak berhubungan suami istri seolah kita tidak memiliki pasangan, seperti Tuhan.

Itu dia hikmah puasa Ramadhan yang dijelaskan oleh Habib Quraish Shihab.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah