Hukum Memberikan dan Menerima Pujian dalam Islam, Perhatikan Agar Tidak Terlalu Berlebihan!

- 11 Februari 2022, 15:13 WIB
Hukum Memberikan dan Menerima Pujian dalam Islam, Perhatikan Agar Tidak Terlalu Berlebihan!
Hukum Memberikan dan Menerima Pujian dalam Islam, Perhatikan Agar Tidak Terlalu Berlebihan! /Pixabay

Baca Juga: Luar Biasa! Lakukan Dzikir Ini Maka 37.000 Malaikat Berebut Mencatatnya

Islam sangat melarang memberikan pujian secara berlebihan di hadapannya langsung, terutama jika yang menerima menjadi terlalu senang akan pujian tersebut. Dalam Islam, memberikan pujian secara langsung sama halnya seperti menyembelih leher orang tersebut.

Rasulullah SAW pun bersabda, setelah mendengar cerita Abu Bakrah tentang seorang pria di hadapan SAW, lalu mendapatkan pujian dari para hadirin yang datang.

"Celaka engkau, engkau telah memotong leher temanmu (berulang kali beliau mengucapkan perkataan itu). Jika salah seorang diantara kalian terpaksa atau harus memuji, maka ucapkanlah 'Saya kira si fulan demikian kondisinya.' jika dia menganggapnya demikian. Adapun yang mengetahui kondisi sebenarnya adalah Allah dan janganlah mensucikan seorang di hadapan Allah." (H.R Bukhari).

Baca Juga: Stop! Jangan Jadikan Angka Timbangan Sebagai Patokan Berat Badan Normal

Memuji orang lain secara berlebihan, sama halnya seperti mematahkan punggung orang yang dipuji. Abu Musa berkata, "Rasulullah SAW seorang pria berlebih-lebihan dalam memuji seseorang. Rasulullah pun bersabda 'Kalian telah membinasakan atau mematahkan punggung orang itu.' (H.R Bukhari)."

Seumpama ada yang memberikan pujian, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyiramkan (pasir) ke wajah orang-orang yang memberikan pujian tersebut. Dari Abu Ma'mar, ia berkata "Ada seorang pria berdiri memuji salah seorang gubernur. Miqdad (Ibnul Aswad) lalu menyiramkan pasir kepadanya dan berkata, 'Kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW, untuk menyiramkan pasir ke wajah orang-orang yang memuji.' (H.R Muslim)."

Cara agar terhindar dari penyakit hati atau terhindar ujub dalam Islam, karena dipuji oleh orang lain adalah dengan berdoa. Hal inilah yang selalu dilakukan oleh Abu Bakr Ash Shidiq, saat ada yang memujinya.

Baca Juga: 10 Kegiatan Seru dan Edukatif di Rumah Saja Untuk Anak, Belajar Sambil Bermain

اَللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى، وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ، وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ، وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x