Terlalu Cinta Dunia? Bisa Jadi Mengalami Penyakit Hati, Simak Tanda-Tanda Hati yang Sehat dan Hati yang Sakit

- 17 Desember 2021, 13:31 WIB
Ilustrasi hati. /PIXABAY/autumnsgoddess0
Ilustrasi hati. /PIXABAY/autumnsgoddess0 /

ZONABANTEN.com - Setiap orang pasti ingin melaksanakan ibadah sebaik-baiknya untuk mendapatkan ridha dan keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Semua umat Islam ingin meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan masuk ke dalam surga-Nya. Terkadang kita mengalami dua hal mengenai masalah hati, yakni hati yang sehat dan hati yang sakit.

Hati yang sehat

Hati yang sehat adalah hati yang selalu ingin berada dekat dengan sang pencipta dengan melakukan hal-hal baik sesuai dengan tuntutan Al-Qur'an dan hadis.

Berikut beberapa tanda memiliki hati yang sehat.

Baca Juga: Ahli Beberkan Sisi Gelap Dunia Metaverse, Keputusan Investasi Harus Dipertimbangkan Kembali?

1. Selalu Mengutamakan Hal Bermanfaat

Hati yang sehat akan selalu mengutamakan untuk melakukan hal yang bermanfaat dan baik, dari melakukan suatu keburukan.

Misalnya, mempelajari ilmu agama, melakukan pengajian, membaca Al-Qur'an, dan membaca buku-buku yang bermanfaat.

2. Mengutamakan Akhirat

Hati yang sehat akan cenderung mengutamakan akhirat, daripada kenikmatan dunia yang fana. Dia hanya menjadikan dunia sebagai tempat berlabuh untuk mencari bekal di akhirat kelak.

Orang yang berhati sehat akan melakukan amalan-amalan shaleh dengan penuh keikhlasan, dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Baca Juga: Kelompok Hak Asasi Laporkan Gelombang Pelanggaran Terhadap Penduduk Tigray di Ethiopia

3. Bertaubat

Orang yang berhati sehat akan menggantungkan hidupnya hanya kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya. Dia menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini atas kehendak-Nya.

4. Selalu Mengingat Allah

Orang yang berhati sehat akan selalu mengingat Allah dengan terus beribadah, dan berzikir sesuai dengan sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam.

Baca Juga: Leeds United Kena Bantai 0-7 dari Manchester City, Sudah Saatnya Marcelo Bielsa Lupakan Idealismenya?

5. Sedih Apabila Luput dari Wirid

Wirid secara bahasa artinya juz. Beberapa ulama salaf membagi Al-Qur'an menjadi beberapa juz yang sama panjangnya. Mereka menamakannya al-aurad (wirid). (An-Nihayah fi Gharib Al-Hadits, Ibnu Atsir, 5:173)

Tapi kini kata wirid diartikan untuk istilah yang amalan-amalan rutin dilakukan, seperti berzikir pagi dan petang, membaca Al-Qur'an, dan salat malam.

Orang berhati sehat akan merasakan sedih bila terluput dari wirid-wirid yang biasa dikerjakannya.

Baca Juga: Shin Tae-Yong berikan Timnas Indonesia Menu Latihan Khusus Jelang Lawan Malaysia

Hati yang Sakit

Hati yang sakit adalah hati yang tidak merasakan sedih ketika dia lupa mengerjakan suatu ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Hati yang memiliki beberapa tanda sebagai berikut.

1. Tidak Mengenal Allah dan Lebih Suka Mengikuti Hawa Nafsu

Orang yang berhati sakit, dia tidak mencintai Allah, tidak merindukan perjumpaan dengan-Nya, bahkan tidak mau kembali ke jalan-Nya.

Baca Juga: Kenali Gejala Depresi Sejak Awal, Perubahan Nafsu Makan Salah Satunya

Dia lebih suka mengikuti hawa nafsunya dalam mengerjakan segala sesuatu. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Furqan ayat 43.

اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰٮهُ ۗ اَفَاَ نْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا 

"Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?" (QS. Al-Furqan 25: Ayat 43)
Orang yang berhati sakit tidak merasakan sedih ketika berbuat doa. Sedangkan, hati yang sehat akan merasa sedih dan segera bertaubat kepada-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 201:

 

اِنَّ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا اِذَا مَسَّهُمْ طٰٓئِفٌ مِّنَ الشَّيْطٰنِ تَذَكَّرُوْا فَاِ ذَا هُمْ مُّبْصِرُوْنَ 

 

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya)." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 201)

Baca Juga: Lawan Musuh Bebuyutan, Timnas Indonesia Sudah Siapkan Strategi Kalahkan Malaysia di Piala AFF 2020

2. Tidak Merasakan Sakit (Tersiksa) dengan Kebodohannya

Orang yang berhati sakit tidak merasa tersiksa akan ketidaktahuannya. Dia merasa puas dengan kemampuan yang telah dimiliki, sehingga seolah dia tidak mengetahui bahwa dirinya itu bodoh.

3. Meninggalkan Makanan Baik dan Memilih Racun

Seperti keengganan sebagian besar orang untuk mendengarkan Al-Qur'an, dijelaskan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an surat Al-Isra' ayat 82:

 

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْـقُرْاٰ نِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ ۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَا رًا

 

"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 82)

Mereka lebih senang untuk melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh Allah Ta'ala dan Rasul-Nya.

Baca Juga: Petshop di New York Ini Menjual Anak Anjing Dalam Kondisi Sakit, Hingga Beberapa Hari Kemudian Mati

4. Cinta Akan Dunia

Hati yang sakit akan lebih mencintai kehidupan duniawi, sampai lupa akan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-A'la ayat 16-17:

بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا 

وَا لْاٰ خِرَةُ خَيْرٌ وَّ اَبْقٰى 

 

"Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,

padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal." (QS. Al-A'la 87: Ayat 16-17).***

Editor: Yuliansyah

Sumber: muslimah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x