Kelompok Hak Asasi Laporkan Gelombang Pelanggaran Terhadap Penduduk Tigray di Ethiopia

- 17 Desember 2021, 13:23 WIB
Kelompok Hak Asasi Laporkan Gelombang Pelanggaran Terhadap Penduduk Tigray/nance_246/pixabay.com /
Kelompok Hak Asasi Laporkan Gelombang Pelanggaran Terhadap Penduduk Tigray/nance_246/pixabay.com / /

ZONABANTEN.com - Amnesty International dan Human Rights Watch (HRW), melaporkan peningkatan gelombang pelanggaran terhadap penduduk Tigray di Ethiopia.

Seperti yang dilansir dari Al Jazeera, pada Kamis, 16 Desember 2021 kemarin, angkatan bersenjata dari wilayah Amhara, Ethiopia telah melakukan pembunuhan, penahanan massal dan pengusiran etnis Tigray di sekitar wilayah barat Tigray.

Menurut Kantor Urusan Kemanusiaan PBB, ada sekitar 1,2 juta orang yang telah dipaksa keluar dari Tigray Barat sejak konflik dimulai.

Gelombang pelanggaran oleh pasukan Amhara pun semakin meningkat pada bulan November dan Desember.

Baca Juga: Leeds United Kena Bantai 0-7 dari Manchester City, Sudah Saatnya Marcelo Bielsa Lupakan Idealismenya?

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan Amnesty International dan HRW pada 31 orang penduduk, mereka mengaku bahwa penduduk sipil Tigray dari kota Adebai, Humera, dan Rawyan berusaha melarikan diri untuk menghindari ancaman kekerasan dan pembunuhan oleh polisi regional Amhara dan sukarelawan milisi sipil, Fano.

Selain itu, mereka juga mengklaim bahwa saat ini, sejumlah orang Tigray yang ditahan mengalami kondisi yang mengancam, seperti kelaparan, penyiksaan, dan penolakan perawatan medis.

Salah satu penduduk yang berprofesi sebagai petani menyebutkan, ketika para penduduk berusaha melarikan diri, Fano mencoba menyerang mereka dengan parang dan kapak.

Petani tersebut juga bersaksi ada banyak jasad yang tergeletak di sana.

Baca Juga: Shin Tae-Yong berikan Timnas Indonesia Menu Latihan Khusus Jelang Lawan Malaysia

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x