Pertama, seseorang harus memiliki rasa cinta untuk menjalankan ibadah baik wajib atau sunnah.
Kedua, seseorang saat menjalankan ibadah harus memiliki rasa berharap mendapat kebaikan dan pertolongan dari Allah SWT.
Ketiga, hal yang membuat orang terdorong menjalankan ibadah adalah rasa takut.
“Takut amalannya ditolak, takut tidak diterima, takut tidak sempurna, dan takut sia-sia,” kata Syekh Ali Jaber.
“Memang ada amalan yang sia-sia? Ada,” sambungnya.
Baca Juga: BELUM DIGUNAKAN! Kode Redeem PUBG Mobile 13 Desember 2021 Terbaru, Dapatkan Puluhan Skin Gratis
Setelah mengajukan pertanyaan tersebut Syekh Ali Jaber menjelaskan dengan ayat Al Quran surah Al Kahfi ayat 104:
اَلَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا
Artinya: (Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya.
“Mereka yang merugi adalah yang datang di hari kiamat, dia merasa dirinya telah berbuat banyak kebaikan,” sabung Syekh Ali Jaber.