Network
ZONABANTEN.com - Hari Jumat adalah hari yang mulia dan kaum muslimin memuliakan-Nya.
Pada hari jumat memang waktu yang mustajab untuk melaksanakan beberapa amalan, seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan para sahabat pada zaman dahulu.
Berikut sunah yang dikerjakan pada hari jumat.
1. Shalawat Nabi
Pada hari jumat kita dianjurkan untuk memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, "Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)
2. Mandi
Mandi pada hari Jumat diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki, dan tidak diwajibkan bagi perempuan, anak-anak, musafir dan orang sakit.
Dijelaskan dalam sabda Rasulullah, "Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim).
Adapun pelaksanaan mandi dilakukan sebelum salat Jumat, tata caranya sama seperti mandi janabah.
3. Memakai minyak wangi
Disunnahkan pada hari Jumat untuk memakai minyak wangi sebelum melaksanakan ibadah salat Jumat.
4. Menyegerakan berangkat ke masjid
Bagi laki-laki dianjurkan untuk segera berangkat ke masjid, sebelum azan kedua berkumandang.
5. Salat sunah dua rakaat sebelum imam dan khatib tiba di masjid, dan ketika imam serta khatib tiba maka dengarkanlah khutbah Jumat dengan sebaik-baiknya.
6. Tidak duduk dengan memeluk lutut ketika khutbah Jumat sudah dimulai.
7. Melaksanakan salat sunah dua rakaat setelah salat Jumat, sebelum pulang ke rumah masing-masing.
8. Membaca surat Al-Kahfi, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, "Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat.” (HR. Imam Hakim dalam Mustadrak, dan beliau menshahihkannya).***
