Menjemput Kemuliaan Nuzulul Qur’an, Berikut 7 Keutamaan dan 3 Makna Nuzulul Qur’an

5 April 2023, 22:30 WIB
Malam Nuzulul Qur’an sebagai momentum yang sangat sakral bagi umat Islam /

ZONABANTEN.com – Pada Rabu, 5 April 2023 bertepatan dengan 14 Ramadan 1444 H. Ini berarti dalam waktu 3 hari, akan sampai pada 17 Ramadan 2023 yang bertepatan dengan Nuzulul Qur’an.

Hal ini berdasarkan Q.S. Al-Anfal ayat 41:

إِنْ كُنْتُمْ ءَامَنْتُمْ بِاللهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: “Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari furqan, yaitu hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” [QS. al-Anfal (8): 41].

 Para ulama telah bersepakat bahwa malam diturunkannya Al-Qur’an itu terjadi pada malam ke 17 bulan Ramadan. Hal tersebut di dasarkan pada isyarat hari furqon yang tercantum pada ayat diatas. Hari furqon merupakan hari bertemunya dua pasukan, yaitu perang Badar, sebagaimana yang tertulis pada ayat diatas.

Baca Juga: Jadwal NET TV Hari Ini Kamis, 6 April 2023, Akan Tayang Ini Talkshow, TikTok Wow, Hingga Biar Viral

Dalam momentum malam Nuzulul Qur’an tersebut, umat Islam di anjurkan untuk melakukan i’tikaf di masjid dengan memperbanyak amal-amal ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, salat sunnah, berdzikir, dll. Hal tersebut dimaksudkan agar umat Islam dapat memaksimalkan kemuliaan yang ada pada malam nuzulul qur’an tersebut.

Diantara kemulian malam nuzulul qur’an adalah:

Pertama: Malam diturunkannya Alquran. Allah SWT berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur’an di dalamnya. Sebagimana yang telah Allah firmankan.

“Sesungguhnya telah kami turunkan (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar,” (Al-Qadar: 1)

Kedua:  Malam yang Lebih Baik dari 1.000 Bulan. Malam Lailatul Qadar, yang juga merupakan malam Nuzulul Qur’an, memiliki kemulian lebuh banyak dari kebaikan yang ada selama 1.000 bulan. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah.

“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan,” (Al-Qadar: 2-3).

Ketiga: Malam diampuninya seluruh dosa yang pernah dilakukan. Pada malam tersebut, apabila seorang muslim bersungguh-sungguh dalam ibadahnya kepada Allah, maka akan diampuni seluruh dosanya.

Baca Juga: Donald Trump Dituntut Pidana di Pengadilan New York, Wanita Ini Penyebabnya

Hal ini berdasar pada hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: ”Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu”.

Keempat: Malam penuh kemuliaan. Malaikat Jibril bersama para malaikat turun ke bumi pada malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya Alquran, para malaikat dipimpin Malaikat Jibril alaihisalam turun ke bumi. Sebagaimana telah Allah SWT firmankan.

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan,” (QS.Al-Qadar [97]:4).

Pada malam tersebut, malaikat turun ke bumi karena kemuliaan malam tersebut. Para malaikat pun turun bersamaan dengan keberkahan dan kerahmatan yang ada pada malam tersebut, dengan menaungi setiap orang yang berdzikir dan beribadah kepada Allah SWT.

Kelima: Malam keselamatan dan kesejahteraan. Malam Nuzulul Qur’an juga disebut dengan malam yang penuh keselamatan. Sebagaimana telah Allah SWT firmankan

“Untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan,” (Al-Qadar:[97]:4-5).

Mujahid mengatakan bahwa selamatlah malam kemuliaan itu dari semua urusan. Sa’id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya, bahwa malam itu penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah untuk Wilayah DKI Jakarta, Kamis, 6 April 2023

Keenam: Malam ditakdirkannya semua urusan mulai ajal hingga rezeki. Sebagiamana Firman Allah SWT.

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,” (QS.Ad’Dukhan[44]:4).

Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan.

Ketujuh: Malam salam malaikat kepada ahli masjid. Sebagaiman Fiman Allah SWT.

”Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,” (QS.Al-Qadar[97]:5)

Sa’id ibnu Mansur mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya’bi sehubungan dengan makna firman-Nya: “Untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar, ” (QS.Al-Qadar [97]:4-5). Makna yang dimaksud ialah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit.

Selain memiliki keutamaan, malam Nuzulul Qur’an juga memiliki hikmah yang dalam dibalik kemuliannya. Menurut Sekretaris Umum Muhammadiyah, Abdul Mut’i terdapat 3 makna dalam Malam Nuzulul Qur’an:

  1. Makna Spiritual

Membaca Al-Qur’an menjadi ibadah yang utama dalam malam Nuzulul Qur’an. Selain mendapatkan kemuliaan dan limpahan pahala, memahami apa yang dibaca dari Al-Qur’an sangat menjadi penting untuk perbaikan diri kedepannya.

  1. Makna Sosial

Nuzulul Qur’an dijadikan sebagai momentum untuk membangun budaya dalam masyarakat ilmiah. Hal ini dapat terwujud melalui proses pendalaman terhadap makna yang ada di dalam Al-Qur’an, untuk bisa membangun kesadaran kritis kolektif.

Baca Juga: Rizky Billar Terseret Kasus Pencucian Uang Rafael Alun Trisambodo, Begini Tanggapan Kuasa Hukumnya

  1. Makna Politik

Al-Qur’an sebagai sumber ajaran utama umat Islam, berperan penting dalam membangung persatuan di bumi Indonesia yang majemuk akan kebudayaan. Lewat pesan-pesan Al-Qur’an yang humanis, Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai sumber motivasi dalam membangun persatuan di Indonesia.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: uinsgd.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler