ZONABANTEN.com – Banyak keutamaan selama bulan Ramadhan yang bisa diambil oleh oleh umat Islam.
Namun, banyak hal juga yang harus dipersiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan seperti misalnya kondisi fisik, mental ataupun membersihkan hati.
Direktur Pusat Studi Al-Qur’an, Prof. Dr. KH. Quraish Shihab menjelaskan makna Marhaban Ya Ramadhan dan persiapan umat Islam jelang bulan Ramadhan.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Ramadhan Merupakan Refleksi Untuk Lebih Menghormati Makanan
Menurut Quraish Shihab, hal tersebut tercermin dari ucapan selamat bulan Ramadhan yakni “marhaban”.
Kata marhaban berasal dari kata ‘rahab’ yang artinya lapang.
Itu berarti, tamu yang datang kita sambut dengan lapang dada.
Selanjutnya, arti rahab yang kedua adalah tempat mengambil bekal bagi seorang musafir yang membawa kendaraan dimana ada tempat luas untuk mengambil bekal dan memperbaiki kendaraan.
Secara filosofi, menurut Qiraish Shihab, persiapan Ramadhan itu sendiri berada di kata Marhaban Ya Ramadhan.
Menurutnya, dengan datangnya bulan Ramadhan, bukan hanya berarti menerima kedatangannya dengan lapang dada, namun juga menabung bekal menuju akhirat.
Pada bulan Ramadhan juga kita diharapkan untuk bersedia memperbaiki diri baik dari niat dan tingkah laku selama di bulan Ramadhan.
Baca Juga: GJAW 2023: Ternyata Ini Dia Alasan Utama Penyelenggaraan Jakarta Auto Week 2023
“Kita katakan Marhaban Ya Romadhon, bukan sekedar bahwa hati lapang menerimamu tapi juga kita bersedia untuk mengambil bekal perjalanan menuju akhirat dan bersedia memperbaiki apa yang salah dari niat kita dari tingkah laku kita” ungkap Quraish Shihab dalam kanal Youtube Najwa Shihab.
Dengan kata lain, jelang Ramadhan, introspeksi diri harus dilakukan untuk merenungi apa yang salah, kurang dan perlu diperbaiki.
“Jadi sebenarnya menjelang Ramadhan kita harus melakukan introspeksi apa yang selama ini kita lakukan, apa yang salah apa yang kurang apa yang perlu diperbaiki,” tuturnya.***