Tata Cara Sholat Ghoib Lengkap Dengan Niat dan Doanya

3 Juni 2022, 09:49 WIB
Tata Cara Sholat Gaib Lengkap dengan Niat dan Doanya /Pexels/tima-miroshnichenko

ZONABANTEN.com - Sholat ghaib merupakan ibadah yang dilakukan umat Islam untuk mendoakan jenazah.

Berbeda dengan sholat jenazah, sholat ghaib biasanya dilaksanakan tanpa ada di hadapannya.

Biasanya ibadah sholat ghaib bertujuan untuk menyolatkan seseorang yang meninggal di tempat yang jauh.

Baru-baru ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengajak umat Islam untuk melangsungkan sholat ghaib berkenaan dengan musibah yang dialami oleh Emmeril Khan Mumtadz, putra sulung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca Juga: Pamit Kepada Eril, Pesan Bu Atalia Buat Banyak Orang Tersentuh

Pemuda yang akrab disapa Eril tersebut sebelumnya diketahui telah menghilang usai berenang di Sunga Aare, Kota Bern, Swiss pada hari Kamis, 26 Mei 2022 lalu. 

Namun, hingga saat ini Eril masih belum dapat ditemukan meski sudah melalui pencarian selama lebih dari satu minggu.

Ridwan Kamil beserta keluarga dikabarkan telah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa Eril telah meninggal dunia karena tenggelam.

Oleh sebab itu, MUI Jawa Barat menyerukan umat Islam untuk melakukan salat ghaib atas almarhum Eril pada hari ini, Jumat, 3 Juni 2022 di masjid maupun mushola. 

Baca Juga: Pamit Pulang kepada Eril, Atalia Kirim Pesan Haru: Mama Titipkan Kamu....

Sholat ghaib ini bisa dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan salat jum'at.

Berikut adalah tata cara beserta niat melaksanakan sholat ghaib untuk jenazah laki-laki dan perempuan.

1. Niat salat ghaib

Berikut adalah niat sholat ghaib untuk jenazah laki-laki:

“Ushallî ‘alâ mayyiti (fulân) al-ghâ-ibi arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.”

Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat untuk jenazah (nama) yang berada di tempat lain dengan empat takbir (dengan hukum) fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.

Sementara niat sholat ghaib untuk jenazah perempuan adalah:

“Ushalli ‘ala mayyitati ‘fulanah’ al-ghaibati arba’a takbiratin fardhal kifayâti imaman/ma’muman lillahi ta’ala.”

Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat untuk jenazah (nama) yang berada di tempat lain dengan empat takbir (dengan hukum) fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.

Ada pula niat sholat ghaib untuk jenazah yang tidak diketahui identitasnya:

“Ushalli ‘ala man shola alaihi arba’a takbiratin fardhal kifayâti imaman/ma’muman lillahi ta’ala.”


Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat ghaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir (dengan hukum) fardu kifayah karena Allah ta'ala.

Baca Juga: Tata Cara Salat dan Doa Nisfu Syaban Lengkap

2. Berdiri bila mampu

Sholat gaib biasanya dilakukan dengan berdiri. Tanpa adanya geraskan sujud maupun ruku'. 

Meski begitu, mereka yang tidak mampu berdiri bisa melaksakan sholat ghaib dalam posisi duduk atau posisi yang dimampuinya.

 

3. Takbir sebanyak 4 kali

Tata cara sholat ghaib selanjutnya adalah dengan melakukan gerakan takbir sebanyak empat kali.

a.  Pada takbir pertama dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah

b. Lalu takbir kedua membaca sholawat Nabi, yang berbunyi:

Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad

Kamaa shollaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim

Wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad

Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim

Innaka hamidun majiid

Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.

Baca Juga: Inilah 5 Aplikasi Kiblat Salat Terbaik, Muslim Wajib Punya!

Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia."

c. Kemudian takbir ketiga dengan membaca doa untuk jenazah

Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.

Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau mebersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

d. Terakhir takbir keempat yang dilanjutkan dengan membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan

Baca Juga: Peristiwa Isra Miraj; Mukjizat Perjalanan Panjang Nabi Muhammad dalam Semalam dan Perintah Salat Pertama

Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim

"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya."

4. Salam

Usai menyelesaikan doa di takbir keempat, salat ghaib diakhiri salam dengan menengok ke arah kanan terlebih dulu baru ke kiri.

Baca Juga: Salat Sunah Rawatib yang Paling Utama

Demikian informasi seputar tata cara sholat ghaib beserta niatnya untuk jenazah laki-laki dan perempuan.

Semoga informasi tersebut bisa membantu untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal walau tanpa ada jasadnya di hadapan Anda.***

Temukan ragam informasi menarik dan terbaru lainnya DI SINI.

Editor: Siti Fatimah Adri

Tags

Terkini

Terpopuler