PBNU Resmi Undur 1 Rajab Tahun 2022, Persiapkan Ibadah Ini Agar Anda Mendapat Keberkahan di Bulan Rajab

2 Februari 2022, 09:36 WIB
PBNU mengungkapkan 1 Rajab jatuh bukan pada 2 Januari 2022 /Pexels

ZONABANTEN.com - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) secara resmi menyatakan 1 Rajab di tahun ini jatuh pada hari Kamis, 3 Februari 2022.

Kabar penetapan Awal Bulan Rajab diperoleh melalui hasil tim Rukyat PBNU yang dikabarkan tidak melihat satupun Hilal pada hari Selasa 1 Februari 2022.

“Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satupun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan,” ungkap Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bongkar Amalan Pendamping Pelengkap Puasa Rajab!

Keputusan pentapan awal bulan Rajab oleh PBNU tersebut ZONABANTEN.com kutip dari laman NU Online pada 2 Januari 2022.

Dengan resminya PBNU menetapkan 1 Rajab berada di 3 Januari 2022 mungkin membuat sebagian besar warga NU kaget.

Dikarenakan isu yang beredar sebelumnya Awal bulan yang penuh keberkahan itu jatuh di hari Rabu 2 Februari 2022.

Lantas apa yang perlu disiapkan umat Islam untuk menghadapi bulan yang penuh dengan kemuliaan ini?

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bulan Rajab termasuk bulan haram di mana Nabi Muhammad sering meningkatkan ibadah puasanya di bulan haram tersebut, dikutip ZONABANTEN.com dari Kanal YouTube Audio Dakwah pada 2 Februari 2022.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab 2022 Lengkap Beserta Tata Cara, Hari, dan Aturan Pelaksanaanya

Pada video tersebut Ustadz Adi Hidayat sedang melakukan proses ceramah atau dakwah, yang membahas tentang Bulan Rajab.

Ia menjelaskan bahwa kita jangan mudah terpercaya hadits yang sering diisukan menjadi heboh ketika 1 Rajab akan dimulai

"Tidak ada amalan-amalan khusus misalnya yang hadist hadist nya merujuk pada keistimewaan nya. Tapi kalau mau dikerjakan silahkan saja kerjakan," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat juga menerangkan dengan niat amalan-amalan rutinitas saja seperti sehari-hari, agar pahala bisa mengalir kepada yang mengerjakannya.

"Anda mau sholat malam atau tahajud atau lainnya silahkan, mau itu di bulan Rajab, Sya'ban, atau lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab 2022 Lengkap Beserta Tata Cara, Hari, dan Aturan Pelaksanaanya

Hanya saja, jangan sampai motivasinya atau niatnya keliru karena dalil-dalil yang sebenarnya tidak ada.

Berikut salah satu contoh hadits palsu yang ungkap Ustadz Adi Hidayat:

"Siapa yang menunaikan sholat di malam Jum'at di bulan Rajab di antara Isya sampai fajar. Kemudian di rakaat pertamanya setelah al fatihah dibacakan surat A surat B sampai ke Al Ikhlas sampai yang lainnya, maka akan diampuni semua dosa-dosa nya dibebaskan dari neraka,".

Hadist tersebut kata Ustadz Adi Hidayat adalah hadits palsu. Bahkan di kitab hadits palsu pun tidak ditemukan saking palsunya hadist tersebut.

Ia juga menerangkan kepada jamaah agar tidak menggunakan hadits-hadits yang kejelasaanya tidak valid sebagai landasan untuk melakukan ibadah tertentu di bulan Rajab.

Karena malah dapat membuat ibadah menjadi percuma dan hanya membuang waktu saja.

Baca Juga: Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan, Nomor 3 Banyak yang Belum Tahu!

Lebih baik gunakan rujukan untuk mendapat pahala seperti amalan-amalan lainnya yang kita gunakan sehari-hari.

Bulan Rajab adalah bulan harom atau bulan yang dimuliakan, Dalam Islam terdapat empat bulan harom, yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Pada Ke-4 bulan ini pula di zaman Nabi Muhammad SAW umat Islam dilarang mengadakan peperangan.

Qs At Taubah ayat 36 menjelaskan tentang larangan berbuat maksiat di bulan harom, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan (sebagaimana) pada waktu Ia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan harom.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu”.

Baca Juga: Ini Amalan yang Dianjurkan Saat Bulan Rajab dan Keutamaan Puasa Rajab 1-10 Hari yang Sayang untuk Dilewatkan

Imam Qurtubi di sebuah tafsirnya tentang ayat ini menjelaskan bahwa siapapun yang berbuat maksiat atau menzalimi dirinya di empat bulan harom ini akan mendapat dosa yang berlipat ganda.

Demikian pula sebaliknya, bagi yang berbuat baik maka mendapat pahala yang berlipat ganda pula.

Demikian artikel yang membahas tentang bulan Rajab kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi anda yang membaca. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: nu.or.id YouTube Audio Dakwah

Tags

Terkini

Terpopuler