ZONABANTEN.com-- Surga merupakan tempat terindah dengan berbagai kenikmatan. Ia menjadi balasan Allah subhanahu wa ta’ala bagi hambanya yang menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
Berbicara tentang surga tidak akan terlepas dari makanan, perhiasan, hingga para bidadari yang cantik jelita.
Ternyata ada bidadari khusus yang Allah ciptakan untuk salah satu sahabat nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Milik siapakah bidadari hitam manis tersebut? Selain cantik, bidadari digambarkan sebagai makhluk yang menjaga pandanganya.
Sebagaimana firman-Nya, “Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang menjaga pandangannya, dan jelita matanya. Seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik,” (QS. Ash-Shaff: 48-49).
Gambaran bidadari juga Allah jelaskan dalam firman-Nya, “Sesungguhnya kami ciptakan mereka dengan langsung, dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan sebaya umurnya. Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan,” (QS. Al Waqiah: 35-38).
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Seandainya seorang wanita surga muncul di dunia, maka dia akan menyinari antara bumi dan langit, dan akan memenuhi bau semerbak antara bumi dan langit. Sungguh kerudungnya lebih bak dari dunia dan seisinya.”
Dalam kitab Ibnu Qayyim Al Jauziyah menceritakan salah satu kisah yang dialami Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Baca Juga: Staff Restoran Bongkar Sifat Asli Jimin BTS, Ternyata Seperti Ini!
Ketika peristiwa isra’ mi’raj nabi shallallahu alaihi wa sallam bercerita, Ketika berjalan-jalan di surga, nabi melihat ada menara putih yang berkilauan dari kejauhan. Nabi tertarik dan mendekati istana tersebut.
Ketika hendak memasukinya, Rasulullah berhenti sejenak dan bertanya pada Jibril “Wahai Jibril istana siapakah yang indah dan berkilauan ini?”
Jibril menjelaskan, bahwa istana tersebut akan diperuntukkan pada salah satu sahabatnya. Ternyata sahabat yang dmaksud adalah Umar bin Khattab.
Nabi pun mengurungkan niatnya untuk memasuki istana tersebut, sebab istana tersebut bukan dipersiapkan untuknya.
Saat mendengar penjelasan nabi, Umar pun berkata “Wahai nabi mengapa engkau harus malu kepada orang seperti diriku?”
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Polaroid Love ENHYPEN, Terbaru dari Album Dimension: Answer
Dalam hadis lain dijelaskan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam melihat sekumpulan bidadari yang sedang bercanda. Salah satu dari mereka ada bidadari yang menyendiri dan tersipu malu.
Ketika ditanyakan milik siapakah bidadari tersebut, ternyata bidadari tersebut milik Umar bin Al khattab. Umar diberikan bidadari sesuai dengan keinginannya.
Umar selalu meminta kepada Allah subhanau wa ta’ala agar diberikan bidadari hitam manis, bermata indah dan pemalu.
Alasan mengapa rasulullah shalalahu alaihi wa sallam tidak memasuki istana milik Umar karena ia tahu sifat cemburu yang dimiliki oleh Umar.
Baca Juga: Melalui Akun Twitter, Jae DAY6 Mengumumkan Bahwa Dirinya Meninggalkan Aktivitas Grup Secara Pribadi
Dari Abu hurairah radhiyallahu anhu mengatakan, saat kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda. “Saat Aku bermimpi berada di surga, Aku melihat seseorang sedang berwudhu di istana.
Ketika Aku bertanya milik siapa istana tersebut, ternyata milik Umar bin Al Khattab. Kemudian Aku teringat akan kecemburuan Umar, Aku pun berbalik.”
Mendengar hal tersebut Umar pun menangis dan berkata, “Apakah kepadamu Aku akan cemburu wahai Rasulullah?” (HR. Bukhari dan Muslim).
Istana yang megah, bidadari yang sesuai dengan permintaan adalah salah satu keistimewaan yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala pada Umar.
Melalui kisah tersebut, Umar telah membuktikan firman Allah dalam al quran, “Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar, untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja,” (QS. Ash Shaff: 60-61).
Baca Juga: Virus Gastroenteritis: Flu Perut yang Dapat Menular Melalui Kontak Dekat
Janji Allah adalah benar adanya, hendaknya orang beriman berusaha dengan sekeras mungkin. Bidadari di surga adalah janji Allah subhanahu wa ta’ala bagi hambanya yang bertakwa. Setiap hamba akan mendapatkan dua bidadari di surga.***