Bolehkah Berdoa dalam Sholat Tidak Menggunakan Bahasa Arab?

12 Desember 2021, 19:31 WIB
Ilustrasi berdoa. /PIXABAY

ZONABANTEN.com - Salat adalah salah satu rukun islam yang kedua, dan wajib dikerjakan oleh bagi semua umat islam.

Salat adalah suatu ibadah yang cara pengerjaan dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Ketika dalam salat, seseorang yang mampu berbahasa Arab maka diwajibkan menggunakan bahasa Arab dalam salatnya.

Baca Juga: 6 Langkah Agar Doa Cepat Dikabulkan dan Waktu Terbaik untuk Berdoa

Terutama pada pembacaan surat Al-Fatihah, dan tasyahud.

Tetapi bagi yang tidak mampu berbahasa Arab, boleh baginya menggunakan bahasa yang dia mampu, kecuali bacaan surat Al-Fatihah.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam bersabda:

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الكِتَابِ

“Tidak ada shalat (tidak shalat shalatnya -pen.) bagi yang tidak membaca al-Fatihah” (HR. Bukhari No. 756, dan Muslim No 394).

Membaca surat Al-Fatihah dalam salat diwajibkan menggunakan bahasa Arab.
Dikarenakan surat Al-Fatihah adalah rukun sahnya salat yang harus dibaca.

Baca Juga: Kodefikasi SIPD 'Dipelototi' Pusat, Jadi Alasan Pemkot Tangsel Ubah Susunan Perangkat Daerah

Namun, apabila tidak mampu juga maka bacalah tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, serta bacaan Laa haula walaa quwwata illa billaah.

Yang dijelaskan dalam sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam, "Ucapkanlah Subhanallah, Walhamdulillah, Wa Laa Ilaaha illallah wallahu Akbar wa Laa Haula wa Laa Quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘adzhiim” (HR. Abu Dawud no. 832 dan an-Nasa-i No. 924, dihasankan Al Albani dalam al-Misykah no. 819)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak membebani umat-Nya, melainkan sesuai kesanggupannya, tertera dalam firman-Nya dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 286:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ ...

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 286)

Baca Juga: 4 Manfaat Olahraga di Pagi Hari Menurut dr Deta Yuliani Oka

Dan surat At-Taghabun ayat 16, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَا تَّقُوا اللّٰهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَا سْمَعُوْا وَاَ طِيْعُوْا ...

"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah." (QS. At-Taghabun 64: Ayat 16)

Berdasarkan penjelasan yang ada diatas, maka diperbolehkan berdoa dengan bahasa apapun yang mengandung makna untuk mendekatkan diri dan bentuk patuh serta takwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Berdasarkan pada firman Allah dalam surat Ghafir ayat 60:

وَقَا لَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَا دَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَا خِرِيْنَ

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir 40: Ayat 60)

Hal ini berlaku bagi yang tidak mampu berbahasa Al-Qur'an dan tidak mampu berbahasa Arab, bahkan tidak mampu untuk melafalkannya.

Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Flek Hitam yang Muncul di Wajah

Allah pasti akan mengabulkan doa setiap hamba-Nya yang benar-benar tulus, dan terpenuhi syarat-syarat pengabulan doa.

Dengan cara mengabulkannya secara langsung, atau Allah simpan di akhirat, atau dengan menjaganya dari bala bahaya. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: muslim.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler