Network
ZONABANTEN.com - Rusia baru saja menyelesaikan pemilu tahun 2024. Dalam pemilu kali ini, Vladimir Putin kembali berkontestasi dan diusung Partai Rusia Bersatu.
Putin sudah berkuasa di Rusia sejak tahun 2000 silam sehingga masa jabatannya terbilang sangat lama. Pada pemilu pertamanya, mantan agen KGB tersebut berhasil meraup 53 persen suara rakyat Rusia.
Pada kontestasi pemilu tahun ini, Putin berhasil merebut 80 persen suara rakyat Rusia. Lawannya dalam pesta demokrasi kali ini adalah Kharitonov yang diusung Partai Komunis Rusia.
Putin sendiri merupakan seorang pemimpin yang terkenal keangkuhannya. Selama masa kepemimpinannya, Putin berhasil merangkul para seperatis di Rusia. Putin pun selalu lantang menyuarakan dukungannya untuk stabilitas di Timur Tengah.
Putin juga dikenal sebagai sosok yang cukup keras. Di Rusia baru-baru ini beredar kabar bahwa Navalny, lawan politik Putin, terserang racun Novichok.
Navalny sendiri tidak selalu menentang Putin. Dia mendukung Putin ketika Rusia menyerang Georgia dan ia bahkan membujuk Putin untuk lebih serius menangani imigran dari Uzbekistan yang menurutnya harus dibebani visa.
Namun, meskipun ia mendukung beberapa kebijakan Putin, Navalny juga mengkritik politik Rusia yang tidak demokratis dan dianggap sangat nepotis.
Navalny diketahui sudah beberapa kali menjadi target serangan Putin, namun serangan terakhir yang terjadi pada tahun 2024, menghabiskan nyawanya. Pengacara sekaligus aktivis tulen tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah penjara di Siberia.
Dengan kemenangan ini, Putin bisa berkuasa hingga 2030, menjadikannya sebagai Presiden Rusia yang berkuasa paling lama sejak Stalin meninggal dunia. ***
