Demi Timor Leste, Xanana Gusmao Minta Angela Freitas tak Turunkan People Power

- 23 September 2020, 08:39 WIB
Mantan Perdana Menteri Xanana Gusmao.*
Mantan Perdana Menteri Xanana Gusmao.* /Instagram.com/kayralaxananagusmao

ZONABANTEN.com – Masih ingat dengan Xanana Gusmao ? Tokoh dengan nama lengkap Kay Rala Xanana Gusmao ini prihatin dengan kondisi Timor Leste saat ini.

Xanana Gusmao merupakan motor penggerak kemerdekaan Timor Leste.

Kini, Xanana Gusmao harus menghadapi saudara sebangsanya sendiri untuk memajukan Timor Leste jika tak mau sengsara kedepannya.

Baca Juga: ShopeePay Gandeng KALCare dan K24Klik Permudah Akses Kebutuhan Produk Kesehatan

Xanana Gusmao sepertinya harus mengingat kembali kata-kata Bung Karno : "Perjuanganku lebih mudah karena menghadapi Asing, namun perjuanganmu berat karena harus menghadapi saudara sebangsamu sendiri".

Ya, pemimpin karismatik ini, meyakini kalau Timor Leste memiliki dana abadi di bank New York, Amerika Serikat.

Xanana Gusmao sangat yakin bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan disahkan dengan suara mayoritas di Parlemen Nasional.

Baca Juga: Update Terbaru Lokasi SAMLING Rabu 23 September 2020 di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi

“Anggaran bisa saja disetujui, tapi prosedurnya bermasalah, maka Angela Freitas diminta untuk tidak menurunkan People Power untuk melengserkan Presiden Republik, biarkan saja dia turun,” kata Xanana di Dili akhir pekan lalu.

Angela Freitas  sendiri merupakan pemimpin Partai Buruh di Timor Leste.

Xanana menambahkan, dana minyak masih ada, tapi menurutnya, jika pemerintah ini memimpin 10 tahun lagi, semua orang (di Timor Leste) akan mati.

Baca Juga: Harga Emas ANTAM di Pegadaian Hari Ini 23 September 2020, WADUH! Semua Jenis Emas Turun Harga

“Hanya untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, membayar katering juga tidak tahu bagaimana uang mengalir, tapi menutup mata untuk proyek darurat. Artinya selama 10 tahun mereka terus memimpin, lebih baik kita kabur ke suatu tempat, jika mereka memimpin 10 tahun lebih, jangan sebut kota", katanya.

Dikutip Zonajakarta.com dari The Oekusi Post, Senin, 21 September 2020,dari  sebuah laporan trimestral dari Banco Central Timor-Leste (BCTL) baru-baru ini mengumumkan bahwa dana abadi minyak bumi Timor Leste (Fundu Petróleu) saat ini telah mencapai $ 18,4 miliar.

Dana abadi itu rapat tersimpan di New York, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Jadwal Acara RTV dan Link Live Streaming Hari Ini, Rabu 23 September 2020

Timor Leste harus cermat menggunakan dana itu.

Lantaran, banyak orang mulai berpikir dan prihatin akan kesinambungan keuangan pemerintah yang sebenarnya, terutama rencana pemerintah yang menganggarkan dana senilai $ 1,4 miliar untuk tahun 2021.

Pemerintah Timor Leste, khususnya Kementerian Keuangan, pada 4 Agustus 2020 lalu menyelenggarakan seminar tentang APBN, menandai dimulainya penyusunan APBN 2021 (OJE) di Auditorium Xanana Gusmão, Dili.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Rabu 23 September : TOP 4 LIVE Liga Dangdut LIDA Indonesia

Seminar yang mengangkat tema “anggaran untuk pemulihan dan penguatan pembangunan” dengan tujuan utama membahas semua prioritas nasional berdasarkan program pemerintah, rencana strategis pembangunan nasional, semua tujuan pembangunan berkelanjutan, pencapaian politik dan keuangan, dampak Covid-19 dan rencana pemulihan ekonomi menentukan paket fiskal tahun 2021 yang terintegrasi untuk kebutuhan nyata negara.

Menteri Keuangan Fernando Hanjam dalam intervensinya mengatakan, seminar ini untuk merefleksikan komitmen pemerintah dalam penyusunan APBN 2021 guna merespon dampak wabah Covid-19, terutama pemulihan ekonomi atau rekonstruksi dan juga untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan pencapaian kualitas pekerjaan umum bagi masyarakat.

Sementara itu, Perdana Menteri Taur Matan Ruak melalui sambutannya pada acara pembukaan seminar mengingatkan bahwa tahu 2020 adalah tahun yang penuh tantangan.

Baca Juga: Live Streaming dan Jadwal Acara Trans TV Hari Ini 23 September 2020, Ada HUT Insert Ke17

Bila dulu, APBN tidak lolos di Parlemen Nasional, yang memaksa negara hanya menggunakan dana dua desimal dengan situasi politik baru di parlemen untuk mendukung pemerintah, tanpa pemilihan awal.

"Masalah belum selesai karena setelah itu terjadi lagi bencana alam pada 13 Maret dan 22 Mei yang merusak rumah dan fasilitas umum masyarakat dengan kerugian hingga $ 50 juta."

"Belum lagi munculnya Covid-19 yang tidak hanya berdampak terhadap sanitasi dan kurangnya peralatan medis, tetapi memicu dampak ekonomi dan sosial ” ujar Matan Ruak.

Baca Juga: Isu Bakal Terjadi Tsunami Setinggi 20 Meter Bikin Was Was Warga Pesisir di Lebak Selatan

Menanggapi semua tantangan tersebut, Matan Ruak menyebut kematangan jajaran pemerintah dan warga negara yang meningkat signifikan, karena tidak hanya menghadapi berbagai masalah, tetapi juga mencari solusi.

Khusus untuk upaya pencegahan pandemi Covid-19, kepala pemerintahan menjelaskan, hingga saat ini berusaha menyeimbangkan situasi dengan jawaban atas aspek kesehatan dan dampak sosial ekonomi, di sisi lain, dengan melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan Covid-19, dengan melaksanakan paket pemulihan ekonomi dan pembentukan komisi untuk menangani rencana rekonstruksi ekonomi.

Perdana Menteri berharap bahwa presentasi yang dilakukan dalam seminar tersebut nantinya dapat berkontribusi pada gagasan penetapan prioritas APBN 2021.

Baca Juga: PSBB Banten Diperpanjang Sebulan, Berlaku Sampai 20 Oktober 2020

Dalam seminar tersebut, peserta menyaksikan presentasi program, metas prioritas, capaian sosial ekonomi dan dampak Covid-19, capaian keuangan politik dan usulan RAPBN 2021.

Seminar diakhiri dengan debat tentang semua prioritas nasional dan batas maksimum usulan APBN 2021.

Sudah hampir dua tahun pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak sampai saat ini tidak memiliki anggaran negara.***(Beryl Santoso)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Zonajakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x