Meskipun nama Druze dikaitkan dengan ad-Darazi, tetapi masyarakat Druze justu menganggapnya sebagai orang sesat.
Bahkan mereka sendiri tidak begitu menyukai disebut Druze, melainkan lebih suka disebut al-Muwahhidun yang berarti pengikut Tauhid atau Monotheisme.***