Selayang Pandang Sejarah Israel dari Masa Kepemimpinan Thalut Sampai Nabi Sulaiman AS

- 8 November 2023, 11:10 WIB
Selayang pandang sejarah Israel, dari masa kepemimpinan Thalut sampai Nabi Sulaiman AS
Selayang pandang sejarah Israel, dari masa kepemimpinan Thalut sampai Nabi Sulaiman AS /Unsplash/Taylor Brandon

ZONABANTEN.com - Dalam sejarah, Israel juga dikenal dengan dua nama lain yaitu Ibrani dan Yahudi. Israel terdiri dari dua kata, "Isra" dan "el". "Isra" artinya hamba, sedangkan "el" adalah Tuhan. Dengan demikian, arti Israel berarti hamba Tuhan.  Sebutan Israel yaitu dinisbahkan kepada Nabi Yakub AS, jadi bangsa Israel yang kita kenal sekarang adalah keturunan Nabi Ibrahim AS dari garis nasab Nabi Yakub AS.

Sementara Ibrani dinisbahkan kepada Nabi Ibrahim langsung. Hal ini ditemukan dalam kitab kejadian, yang mana Ibrahim disebut dengan nama “Ibrahim sang Ibrani”, karena ia menyeberangi sungai Eufart dan sungai-sungai lainnya.

Ibrani sendiri dalam bahasa Arab berasal dari kata "abara", yang artinya menyeberangi.

Adapun yang terakhir, penyebutan Yahudi yaitu muncul ketika mereka bertaubat dan berhenti menyembah anak sapi, sebagaimana diabadikan di dalam Al-Quran surah Al-A’raf ayat 156. 

Baca Juga: Sejarah Zionis dan Berdirinya Negara Israel

Jauh sebelum negara Israel modern berdiri, pada zaman klasik tahun 1025 SM, Israel telah digagas dan dikembangkan oleh pemimpin Israel yang bernama Thalut.

Pada masa kepemimpinan Thalut terjadi banyak peperangan. Pasca Thalut, kemudian Bani Israel dipimpin oleh Nabi Daud AS.

Ia pula yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Israel yang sesungguhnya di Palestina.

Bahkan pada masa pemerintahan Nabi Daud AS, ia gencar menyebarkan dakwah Tauhid kepada seluruh Palestina yang kemudian dijuluki dengan “Tanah yang diberkati atau Tanah yang dijanjikan”, yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Palestina.

Pasca meninggalnya Nabi Daud AS, kepemimpinan Bani Israel diteruskan oleh Putranya Nabi Sulaiman AS.

Pada masa itulah, Bani Israel berhasil mencapai puncak kedamaian dan kemakmuran tanpa adanya rintangan politis selama 40 tahun dipimpin oleh Nabi Sulaiman AS itu.

Demikian hal itu terjadi, karena sebelumnya ayahnya (Daud) telah membina kerajaan tersebut dengan maksimal.

Baca Juga: Dimana Letak Negara Israel? Berikut Info Geografis Serta Sejarah Terbentuknya

Bahkan masa kepemimpinan Nabi Sulaiman AS dianggap sebagai masa kejayaan industri dan teknologi canggih, sebab telah berhasil membuat bangunan-bangunan dan Istana yang indah dan megah, benteng-benteng yang kokoh serta tantara yang terdiri dari pasukan Jin, manusia dan burung-burung”.

Kesuksesan dan kejayaan Bani Israel di Palestina di bawah kepemimpinan Nabi Sulaiman AS termaktub dalam Surah Al-Naml:17 dan Surah Al-A’raf:27.

Namun, keadaan bangsa Israel menjadi berbanding terbalik pasca wafatnya Nabi Sulaiman AS. Bangsa Israel menjadi terpecah belah serta kehilangan spirit persatuan dan persatuan.

Kerajaan Nabi Sulaiman AS pun terpecah menjadi dua kerajaan, yaitu kerajaan Yehudah (Melkot Yehudah) dan kerajaan Israel (Memleket Yizrail).

Kerajaan Yehudah dengan ibu kota Yerusalem disebut sebagai “Kerajaan Selatan”, sementara kerajaan Israel yang beribukota Sumeria disebut dengan “Kerajaan Utara”.

Antara dua kerajaan itu sering terjadi pertikaian. Baik kerajaan Yehudah maupun Israel, keduanya sama sama merupakan keturunan Israel yang hidup di Mesir, Babilonia, Asyur, Kan’an, Asia Kecil atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan negara-negara Timur Tengah.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Misri A. Muchsin, Palestina dan Israel: Sejarah, Konflik dan Muhammad Amri, Sejarah, Teologi dan Kebudayaan Yahudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah