Ada pula budaya yang melihat janda dikutuk atau diasosiasikan dengan praktik santet, yang tentu saja membuat mereka terpisah dari komunitasnya dan seringkali dikucilkan bersama anak-anaknya.
Hari Janda Internasional berusaha untuk menghentikan pengucilan ini dan mendidik masyarakat dengan lebih baik mengenai kebutuhan perempuan rentan seperti janda, dan memberdayakan mereka untuk memiliki akses ke perawatan kesehatan dan pendidikan untuk anak-anak mereka.
Hari Janda Internasional menjadi hari yang diakui secara global pada tahun 2010, dibentuk oleh Majelis Umum PBB ke-65.***