Barang-barang berharga yang terbakar tak menentu jumlahnya, Namun, Carlos mengatakan bahwa ada barang berharga yang tengah disalin untuk perangko.
Seorang sejarawan, Manuel L. Quezon III, yang kakeknya adalah presiden Filipina di pengasingan ketika Jepang menduduki negara itu selama Perang Dunia II, mengatakan kebakaran itu hanyalah warisan terakhir arsitektur Manila.
Ia juga mengatakan bahwa banyak bangunan yang selamat dari perang belum dipugar dengan baik.
Quezon menyarankan agar cangkang kantor pos itu dapat dipertahankan dan digunakan untuk menampung perluasan Museum Nasional Filipina.***