Network
ZONABANTEN.com - “Laki-laki atau perempuan, apakah itu penting?” Begitulah pertanyaan yang diajukan oleh para pekerja tempat penitipan anak di Jepang ini demi mendorong terciptanya gambar ilustrasi yang menunjukkan gender netral untuk anak-anak.
Gambar ilustrasi yang digunakan di tempat penitipan anak hampir selalu dapat dikenali secara sekilas, seperti anak perempuan yang mengenakan pita merah atau anak laki-laki bercelana pendek.
Hal itu membawa kembali kenangan pahit bagi para pekerja penitipan anak yang bernama Riina, Maa, dan Keita di masa kecil mereka.
Ketiganya merupakan minoritas seksual atau tergabung dalam komunitas LGBTQ. Mereka juga merupakan anggota organisasi nirlaba ASTA di Nagoya, yang bekerja untuk memperluas pemahaman tentang keragaman seksualitas di lingkungan pendidikan.
Baca Juga: Macam-macam Hijab dan Cara Perawatannya, Mudah Sekali!
Keita ingat bahwa ketika mereka berada di taman kanak-kanak, guru mengatakan kepada mereka, "Kamu perempuan, jadi kamu harus mendapatkan yang ini," dan mereka diminta membawa benda-benda berwarna merah yang dirasa tidak sesuai dengan identitas gender mereka, membuat mereka sangat tidak nyaman.
Ketiganya pun memiliki pemikiran yang sama, "Sebagai pekerja penitipan anak, kami tidak ingin anak-anak merasakan hal yang sama seperti yang kami rasakan."
