Ibu dari siswa kelas 5 SD yang disebutkan sebelumnya mengeluh, "Dia akhirnya harus membawa pulang sebagian besar materi pelajaran utama karena pekerjaan rumah dan persiapan ujian."
Sejak Februari, Dewan Pendidikan Kobe telah menganjurkan slogan baru yang disebut karu-sta sebagai alternatif dari okiben.
Inisiatif ini tidak berfokus pada apa yang harus ditinggalkan di sekolah, tetapi apa yang harus dibawa pulang sebagai kebutuhan minimum, dalam upaya untuk mengurangi beban barang bawaan dan membuat belajar di rumah menjadi pendekatan yang lebih positif.
Sebagai contoh, pada hari-hari ketika siswa membawa pulang laptop, mereka fokus belajar di rumah dengan menggunakan komputer dan meninggalkan buku pelajaran dan buku catatan di sekolah.
Baca Juga: Mahasiswa Jepang Asal Hong Kong Ditangkap usai Berkomentar di Media Sosial