Hari Ini dalam Sejarah: Penembakan Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 pada 14 April 1865

- 14 April 2023, 11:38 WIB
Kisah meninggalnya Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 yang ditembak mati oleh John wilkes Booth
Kisah meninggalnya Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 yang ditembak mati oleh John wilkes Booth /Ilustrasi dari WikiImages/Pixabay

Dengan membunuh presiden dan dua calon penggantinya, Booth dan para konspiratornya berharap dapat membuat pemerintah Amerika Serikat dalam kekacauan yang melumpuhkan.

Pada malam tanggal 14 April, konspirator Lewis T. Powell menyerbu masuk ke rumah Menteri Luar Negeri Seward, melukainya dan tiga orang lainnya. George A. Atzerodt, yang ditugaskan untuk Wakil Presiden Johnson, kehilangan keberanian dan melarikan diri.

Sementara itu, tepat setelah pukul 10 malam, Booth memasuki ruang pribadi Lincoln tanpa diketahui dan menembak presiden dengan satu peluru di belakang kepalanya.

Menebas seorang perwira tentara yang bergegas ke arahnya, Booth melompat ke atas panggung dan berteriak “Sic semper tyrannis! (Demikianlah selalu untuk para tiran) – Selatan akan dibalaskan!”

Meskipun kaki kiri Booth patah saat melompat dari ruangan Lincoln, ia berhasil kabur dari Washington.

Baca Juga: Terbongkar! Teori Konspirasi tentang John Wilkes Booth, Sang Pembunuh Presiden AS Abraham Lincoln 

Abraham Lincoln terluka parah, dan segera dibawa ke sebuah rumah penginapan murah di seberang Teater Ford.

Satu jam setelah fajar keesokan paginya, Abraham Lincoln meninggal dan menjadi presiden pertama yang dibunuh.

Jenazahnya dibawa ke Gedung Putih, di mana ia disemayamkan hingga 18 April, dan kemudian dibawa ke rotunda Capitol untuk disemayamkan di atas sebuah catafalque.

Pada tanggal 21 April, tubuh Lincoln dibawa ke stasiun kereta api dan dinaiki di kereta yang mengantarkannya ke Springfield, Illinois, rumahnya sebelum menjadi presiden.

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x