Kasus Baru Dalai Lama Rupanya Bukan Kontroversi yang Pertama, Berikut Sederet Lainnya

- 12 April 2023, 16:00 WIB
Potret Dalai Lama yang viral lantaran video kontroversinya
Potret Dalai Lama yang viral lantaran video kontroversinya /Tangkap layar Instagram @dalailama/

ZONABANTEN.com - Pemimpin Spritiual Buddhisme Tibetan, Dalai Lama berlakangan telah menjadi perbincangan panas di dunia.

Pasalnya Tenzin Gyatso yang merupakan Dalai Lama ke-14 ini baru saja tersandung kasus kontroversi, yang membuat reputasinya semakin dipertanyakan.

Kontroversi bermula dari sebuah video yang telah beredar dan menjadi viral, yang dianggap sebagai bentuk kemesuman dan sifat pedofilia dari seorang Dalai Lama.

Baca Juga: Anggota DPR RI Johan Budi Mengaku Diusik setelah Adanya Isu Aliran Dana Rp 349 Triliun

Dalam video tersebut diperlihatkan bagaimana Dalai Lama berinteraksi dengan seorang bocah laki-laki, dalam sebuah acara di kompleks Kuil Tsuglagkhang di Dharamshala, India.

Dalai Lama terlihat menunjuk seorang bocah untuk mendekatinya, dan meminta bocah tersebut untuk memeluknya dan mencium pipinya.

Tetapi tak hanya sampai di sana, Dalai Lama juga terlihat berusaha untuk mencium bibir bocah tersebut, dan meminta bocah tersebut untuk “menghisap lidahnya”.

Kelakuannya tersebut sontak membuat publik geram karena dinilai tak pantas, apalagi hal tersebut dilakukan oleh seorang pemimpin spiritual.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Menjadi Orang Pertama yang ke Luar Angkasa, Disebut Malam Yuri 12 April

Kontroversi seorang Dalai Lama rupanya tak hanya terjadi sekali. Sebelumnya telah ada beberapa skandal lainnya, yang pernah menyandung peraih Nobel Perdamaian 1989 ini.

Dilansir dari Independent, salah satu kontroversi awal Dalai Lama terjadi sekitar tahun 2015, ketika dirinya dianggap memberikan komentar yang “seksis” mengenai perempuan.

Pada saat itu, statiun berita BBC mengundang dirinya dalam sebuah wawancara, dan memberikan pertanyaan mengenai kemungkinan perempuan menjadi seorang Dalai Lama.

Tetapi Dalai Lama justru memberikan jawaban yang menohok, yang mengatakan bahwa “Jika seorang perempuan datang, wajahnya harus sangat-sangat menarik."

Baca Juga: 4 Gerbang Tol Ini Diprediksi Mengalami Kemacetan saat Mudik Lebaran 2023

Komentarnya itu kemudian diulanginya dalam wawancara tahun 2009, dimana ia menambahkan bahwa orang lain akan “lebih suka tidak melihatnya”, jika ia (perempuan) tidak menarik.

Mengetahui banyaknya orang yang tersinggung akan pernyataannya, Dalai Lama sempat memberikan permohonan maaf melaui kantornya.

Sembilan tahun kemudian, Dalai lama kembali membuat marah publik terutama pengungsi di Eropa, lantaran komentar yang ia sampaikan.

Ia mengatakan bahwa pengungsi di Eropa pada akhirnya harus kembali ke negaranya, karena berpikir bahwa “Eropa adalah milik orang Eropa”.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1081: Terungkap! Ternyata Aokiji Kuzan Ingin Berikan Buah Iblis Rocks D Xebec kepada Coby

Padahal di sisi lain, Dalai Lama sendiri adalah seorang pengungsi dari Tibet, yang harus melarikan diri ke India lantaran pemberontakan anti-komunis dan anti-Tiongkok di Tibet pada tahun 1959.

Tak hanya itu, di tahun yang sama ia juga pernah memberikan kritik tajam yang diarahkan kepada Perdana Menteri Pertama India, Jawaharlal Nehru, dengan mengatakan bahwa dirinya “egois”.

Dalai Lama beranggapan bahwa “sikap egois” Jawaharlal Nehru menjadi alasan Muhammad Ali Jinnah tidak dapat ditunjuk sebagai perdana menteri India, dan menyebabkan India-Pakistan terpisah.

Satu tahun kemudian ia kembali mengeluarkan kritikan pedas yang kali ini diarahkan kepada pemerintah AS dan Donald Trump

Kala itu ia mengatakan bahwa Donald Trump yang adalah Presiden AS saat itu, “tidak memiliki prinsip moral” lantaran perlakuan pemerintahnya terhadap anak-anak di perbatasan AS-Meksiko.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x