Setia 9 Tahun Menunggu Sang Pemilik di Stasiun Kereta Shibuya, Ini Kisah Kematian Hachiko

- 6 Maret 2023, 22:45 WIB
Patung Hachiko dibangun di Stasiun Shibuya, Jepang. /Pixabay/Nick115
Patung Hachiko dibangun di Stasiun Shibuya, Jepang. /Pixabay/Nick115 /

Baca Juga: Tanah Longsor di Natuna Kepulauan Riau, 10 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Penantian panjang yang melelahkan tak menyulutkan niat Hachi untuk terus menunggu tepatnya hingga 9 tahun, 9 bulan, dan 15 hari dan akhirnya suatu pagi, Hachiko tidak terlihat menunggu ditempat biasa.

Setelah dicari, Hachiko ditemukan telah berpulang dengan tenang pada pagi hari, 8 Maret 1935.

Tubuhnya dibawa ke ruang bagasi stasiun kereta api, tempat yang pernah menjadi salah satu tempat nongkrong favoritnya.

Tubuh Hachi difoto dan dikelilingi oleh keluarga Hidesaburo, serta anggota staf di stasiun.

Yoshizo Osawa, salah satu anggota staf, menghadiahkan foto itu kepada salah satu putrinya, untuk mengingat bahwa ayahnya menyukai anjing dan sering bercerita tentang bagaimana Hachi akan datang setiap hari ke stasiun, dan petugas dengan senang hati akan berbagi makan siang mereka dengannya.

Baca Juga: TWICE Merilis Teaser ‘SET ME FREE’, Siap Untuk Comeback Mendatang

Dibangun Patung Hachiko untuk Mengenang.
Meskipun kehidupan Hachiko telah berakhir,  kisahnya terus hidup. Setelah kematian Hachiko, tubuhnya diawetkan dan ditempatkan di Museum Sains Nasional Jepang di Tokyo.

Sebuah monumen Hachiko juga telah ditempatkan di sebelah makam pemiliknya di pemakaman Aoyama Tokyo.

Tak hanya itu, karena Hachi tetap setia kepada pemiliknya sampai kematiannya, patung Hachiko juga dibangun di luar Stasiun Shibuya sebagai penghormatan kepadanya.


Sayangnya, patung ini hancur saat Perang Dunia II. Meskipun patung anjing Hachiko yang asli tidak dapat diperbaiki, yang baru menggantikannya di tempat yang sama persis pada akhir perang pada tahun 1948.

Baca Juga: Kartu Merah Asnawi Mangkualam Warnai Kehancuran Jeonnam Dragons atas Gyeongnam FC

Yang terbaru, pada 8 Maret 2015 untuk menghormati tahun ke-80 meninggalnya Hachiko dan peringatan 90 tahun kematian Hidesaburo Ueno, sebuah patung perunggu Hachiko yang berpegangan tangan dengan Hidesaburo diresmikan.

Patung itu ditempatkan di luar departemen pertanian Universitas Tokyo, dimana tempat Hidesaburo menghabiskan hari-harinya mengajar sebagai profesor.



Tempat tersebut telah menjadi tempat populer dan dicintai dimana wisatawan dan masyarakat Jepang dapat menghormati dan mengagumi kesetiaan dari Hachiko kepada Hidesaburo Ueno.*** 

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Cesar Sway


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x