Pangeran Philip adalah Pangeran Permaisuri secara resmi, tetapi ia tidak dikenal sebagai Pangeran Permaisuri.
Sang Ratu tentu saja juga akan tetap menjadi Permaisuri, sehingga pihak istana tentu tidak akan menghentikan siapapun memanggil 'Yang Mulia' jika mereka mau.
Tapi, Camilla telah dapat memenangkan hati publik dan intervensi yang dilakukan mendiang Ratu pada Februari tahun lalu, ketika ia meminta menantu perempuannya untuk dikenal sebagai 'Permaisuri' dipandang sebagai bentuk dukungan yang penting.
Perubahan gelar Camilla ini sudah terlihat dari situs badan amalnya yang semula bertuliskan Duchess of Cornwall, kemudian berubah menjadi Queen's Reading Room.
Baca Juga: The Power of Jisoo BLACKPINK, Dress Dior Seharga Rp 79 Juta per Helai Sold Out di Semua Platform
Diperkirakan, bahwa surat edaran Pengadilan daftar resmi keterlibatan Kerajaan juga akan segera mencerminkan perubahan tersebut.
Setelah sama-sama bercerai dengan pasangan masing-masing, Charles dan Camilla kembali jalin hubungan asmara lagi hingga memutuskan menikah pada tahun 2005.
Mereka kemudian menikah, namun Camilla tidak diberi gelar Princess of Wales yang seharusnya diberikan kepada pasangan Prince of Wales Charles pada saat itu sebagai pewaris takhta pertama.
"Sekarang, Istana Buckingham akan melangkah lebih jauh", menurut seorang sumber Istana, dikutip dari Dailymail.co, pada 25 Februari 2023.
"Ada pandangan di Istana bahwa Permaisuri tidak praktis dan mungkin lebih mudah bagi Camilla untuk dikenal sebagai Ratu ketika waktunya tepat," sambung seorang sumber Istana.***