Network
Belakangan ini, fokus bergeser dari rekonstruksi ke pembangunan, dengan penekanan besar pada infrastruktur seperti bendungan, jaringan listrik, sistem irigasi, dan jalan raya.
Dengan berdirinya International Finance Corporation pada tahun 1956, lembaga tersebut mampu memberikan pinjaman kepada perusahaan swasta dan lembaga keuangan di negara berkembang.
Baca Juga: Resesi Global 2023 Makin Nyata, Presiden Bank Dunia Peringatkan Negara Berkembang
Pendirian Asosiasi Pembangunan Internasional pada tahun 1960 memberi penekanan lebih besar pada negara-negara termiskin, bagian dari pergeseran mantap menuju pemberantasan kemiskinan yang menjadi tujuan utama Bank Dunia.
Peluncuran selanjutnya dari Pusat Penyelesaian Sengketa Investasi Internasional dan Badan Penjamin Investasi Multilateral semakin menyempurnakan kemampuan Bank Dunia untuk menghubungkan sumber daya keuangan global dengan kebutuhan negara-negara berkembang.
Saat ini, Bank Dunia menyentuh hampir setiap sektor yang penting untuk memerangi kemiskinan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memastikan peningkatan kualitas hidup masyarakat di negara-negara berkembang secara berkelanjutan.
Meskipun pemilihan dan desain proyek yang baik tetap menjadi yang terpenting, Bank Dunia mengakui berbagai faktor yang sangat penting untuk keberhasilan.
Bank Dunia memiliki hubungan jangka panjang dengan lebih dari 180 negara anggota, dan memanfaatkannya untuk mengatasi tantangan pembangunan yang semakin global.
Baca Juga: Bank Dunia Perkirakan Kerusakan Fisik Ukraina Capai 60 Miliar Dolar Sejauh Ini
Pada isu-isu kritis seperti perubahan iklim, pandemi, dan migrasi paksa, Bank Dunia memainkan peran utama karena mampu mengadakan diskusi di antara anggota negaranya dan beragam mitra.
