Peneliti Hidupkan ‘Virus Zombie’, Tetap Menular Meski Ribuan Tahun Terperangkap di Tanah Beku

- 1 Desember 2022, 07:29 WIB
ilustrasi
ilustrasi /PIXABAY/Taken

Virus yang diperiksa dalam penelitian itu mampu menginfeksi Acanthamoeba, organisme hidup mikroskopis bersel tunggal.

Menurut para peneliti, penggunaan Acanthamoeba sebagai ‘umpan virus’ adalah pilihan yang valid karena organisme tersebut dapat ditemukan di beberapa tempat, seperti tanah, air tawar, laut, kolam, saluran air, akuarium, limbah, ventilator, sistem pendingin, dan lain-lain.

Baca Juga: Bansos PKH 2022 Tahap 4 Masih Cair Hingga Desember, Kunjungi Laman Ini untuk Cek Daftar Nama Penerimanya

Temuan tersebut menunjukkan bahwa virus yang dibebaskan dari permafrost dapat menimbulkan risiko di masa depan bagi hewan atau populasi manusia, terutama dengan perubahan cepat yang tidak terduga yang disebabkan oleh krisis iklim.

“Kemungkinan permafrost kuno akan melepaskan virus yang tidak diketahui ini setelah pencairan,” tulis mereka dalam sebuah artikel yang diposting ke bioRxiv repositori pracetak yang belum ditinjau oleh rekan sejawat dikutip dari NDTV.

Selain itu, tim peneliti juga menemukan bahwa 13 patogen baru yang diperiksa tersebut tetap menular meskipun menghabiskan ribuan tahun terperangkap di permafrost.

“Deteksi virus mereka dengan demikian dapat memberikan tes yang berguna untuk keberadaan virus hidup lainnya dalam pengaturan tertentu,” kata peneliti dalam studinya dikutip dari INDEPENDENT.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1068: Luffy Setuju Permintaan Vegapunk

“Berapa lama virus ini dapat tetap menular setelah terpapar kondisi luar ruangan (sinar UV, oksigen, panas) dan seberapa besar kemungkinan mereka akan bertemu dan menginfeksi inang yang sesuai dalam interval tersebut, masih belum dapat diperkirakan. Tetapi risiko pasti akan meningkat dalam konteks pemanasan global ketika pencairan permafrost akan terus meningkat, dan lebih banyak orang akan menghuni Kutub Utara setelah usaha industri,” kata para peneliti menambahkan.

Para peneliti menghidupkan dan memeriksa ‘virus zombie’ tersebut dengan tujuan untuk menilai dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x