Network
ZONABANTEN.com – 28 September ada Hari Rabies Sedunia, ketahui sejarah dan bahaya dari penyakit ini.
Hari Rabies Sedunia dirayakan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan rabies dan untuk menyoroti kemajuan dalam mengalahkan penyakit mengerikan ini.
Rabies adalah penyakit virus menular yang hampir selalu berakibat fatal setelah timbulnya gejala klinis.
Profesi kedokteran hewan dan manusia perlu bekerja sama untuk memerangi penyakit yang masih dapat dihindari ini yang masih begitu lazim di Afrika dan beberapa Negara Asia.
Baca Juga: Jelang Peringatan Hari Rabies Sedunia, Pemkot Tangerang Gelar Vaksinasi Rabies Gratis
Penyakit rabies atau sering disebut penyakit anjing gila, adalah penyakit berbahaya pada hewan dan manusia dengan tingkat kematian hingga 100 persen.
Rabies disebabkan oleh virus RNA dan genus Lyssavirus, damili Rhabdoviridae, yaitu virus yang berbentuk seperti peluru bersifat neurotropis, menular, dan ganas.
Penyebar utama dari virus ini adalah anjing, sisanya adalah monyet, kucing, dan musang. Oleh karena itu, perlu ada peran dari semua pihak untuk mengendalikan tingkat penularan penyakit ini, baik dari sektor kesehatan hewan maupun masyarakat.
Baca Juga: Lulus SMA, Park Ji Hu Banjir Ucapan Selamat dari Para Pemain 'All of Us Are Dead'
Kampanye Hari Rabies Sedunia pertama kali dilaksanakan pada 28 September 2007, sebagai kemitraan antara Alliance for Rabies Control dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Kampanye tersebut juga disponsori oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), dan Organisasi Kesehatan Amerika.
Tanggal 28 September ditetapkan sebagai Hari Rabies Sedunia bertepatan dengan peringatan kematian Louis Pasteur, ahli kimia dan mikrobiologi Prancis, yang mengembangkan vaksin rabies pertama.
Tema Hari Rabies Sedunia pada tahun 2016 adalah Mendidik. Vaksinasi. Menghapuskan.***
