“Dan itu adalah penembak jitu Israel yang menembak ke arah kami. Kami tidak terjebak dalam baku tembak dengan pejuang Palestina seperti yang diklaim tentara Israel,” sambung Shatha.
Baca Juga: Winter Beri Bocoran, aespa akan Kedatangan 3 Orang Member Baru?
”Tidak ada pertempuran saat itu. Lokasi kejadian berada di area yang relatif terbuka, jauh dari kamp di mana pejuang Palestina tidak dapat beroperasi karena mereka akan dirugikan di sana.”
Sementara itu, seruan untuk penyelidikan penuh, independen dan transparan atas penembakan jurnalis Palestina-Amerika tersebut terus meningkat.
Hal tersebut didukung oleh tuntutan para pemimpin dan masyarakat dunia agar mereka yang bertanggung jawab atas penembakan Shireen untuk segera diadili.
Dalam sebuah pernyataan oleh Jaringan Media Al Jazeera, mereka mengutuk "pembunuhan terang-terangan" yang melanggar hukum dan norma internasional dan menyebut kematian Shireen sebagai "kejahatan keji, yang dimaksudkan untuk mencegah media memenuhi pesannya".
Al Jazeera pun menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengecam pasukan pendudukan Israel atas penargetan dan pembunuhan yang disengaja terhadap ikon pers Palestina tersebut.
Sementara itu, Kepresidenan Otoritas Palestina mengatakan pihak berwenang telah memulai penyelidikan atas pembunuhan Shireen Abu Akleh dan akan membawa kasus itu ke pengadilan pidana internasional.
Seruan penyelidikan dan kecaman terhadap Israel juga disampaikan oleh Delegasi Uni Eropa untuk Palestina.