Network
ZONABANTEN.com - Drama pertikaian Rusia-Ukraina kembali bergulir ke babak yang baru. Kali ini pemandangan tak biasa diperlihatkan diantara pemimpin agama besar.
Sebuah kritik datang dari pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus terhadap pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriarks Kirill yang dianggap mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Meskipun kedua Gereja sudah lama memiliki pandangan berbeda, peristiwa ini tentu bukanlah hal yang biasa, mengingat kritik demikian tak lagi diberikan Paus Katolik sejak bertahun-tahun lamanya.
Baca Juga: Sejarah Hari Pemadam Kebakaran Sedunia, Ada Peristiwa Kelam di Balik Hari Penting Ini
Menurut Daily Star, dalam beberapa minggu belakangan ini, Patriarks Kirill telah memberkati tentara Rusia yang terlibat dalam pertempuran di Ukraina.
Tindakan ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap tentara Rusia, dalam melaksanakan operasinya di negara tetangganya itu
Patriarks Kirill bahkan juga disebutkan telah memberikan klaim bahwa negara beruang putih itu memiliki hak untuk menggunakan kekuatannya atas Ukraina, demi keamanan negara itu sendiri.
Tindakan pemimpin Gereja Ortodoks Rusia yang kontroversial ini bahkan mendapat kritik dari komunitasnya sendiri.
Baca Juga: Berkat Fitur ‘Cari Pelatihan’, Peserta Kartu Prakerja Bisa Pilih Pelatihan Sesuai Minat
Sejumlah Gereja Ortodoks Rusia di dunia (terutama di Ukraina) bahkan menyatakan “ingin pindah” dari kepemimpinan di Rusia.
Tetapi dari seluruh pemimpin agama di dunia, Paus Fransiskus sepertinya menjadi yang paling terkemuka dalam memberikan kritik keras dan terbuka terhadap pemimpin Gereja Rusia itu.
Padahal sebelumnya pemimpin agama berusia 85 tahun itu, bahkan tak pernah menyebutkan Putin ataupun Rusia secara eksplisit, sejak invasi itu dimulai.
Paus Fransiskus bahkan kini telah berani memberikan kritik yang cukup pedas, dengan menyebutkan Patriarks Kirill sebagai “putra altar Putin”.
Baca Juga: Siswa SMA Kyungbock Lecehkan aespa, Keluarga Siswa Akui Tak Bisa Tidur karena Ketakutan
"Kami adalah pendeta dari umat Allah yang sama. Itulah sebabnya kami harus mencari jalan perdamaian, untuk menghentikan tembakan senjata. Patriarks tidak boleh menjadi putra altar Putin,” kata Paus Fransiskus yang ia sampaikan melalui surat kabar Italia Corriere Della Sera yang diterbitkan pada 3 Mei 2022.***
