Korban Banjir Afrika Selatan Dekati 400, Cyril Ramaphosa: Banjir telah menyebabkan malapetaka

- 18 April 2022, 21:44 WIB
Korban Banjir Afrika Selatan Dekati 400, Cyril Ramaphosa: Banjir telah menyebabkan malapetaka
Korban Banjir Afrika Selatan Dekati 400, Cyril Ramaphosa: Banjir telah menyebabkan malapetaka /

ZONABANTEN.com – Polisi, tentara dibantu dengan relawan kini memperluas pencarian korban yang berjumlah puluhan setelah badai yang menghantam Afrika Selatan.

Badai yang melanda Durban, kota pesisir Afrika Selatan tersebut mencapai jumlah korban tewas meningkat hampir mendekati 400 orang.

Dilansir dari laman The News, badai disertai banjir meninggalkan kehancuran dan setidaknya 395 orang tewas kata Sipho Hlomuka, kepala daerah Kementerian Penanggulangan Bencana.

Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Padang Selasa, 19 April 2022, Beserta Waktu Sholat

Di provinsi KwaZulu Natal jumlah orang yang hilang mencapai 55 orang, dengan pemerintah yang mengoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan.

Sebuah armada mobil dan helikopter yang membawa tim, berangkat pada Jumat pagi untuk menyisir sebuah lembah di pinggiran Marianhill, barat Durban.

Trviw Trower, direktur organisasi yang dikelola sukarelawan Penyelamat Afrika Selatan hanya menemukan mayat setelah menerima 85 panggilan pada Kamis.

Presiden Cyril Ramaphosa, mengatakan selain pandemi dan kerusuhan Juli, bencana ini merupakan salah satu yang terbesar.

“Banjir telah menyebabkan malapetaka” katanya dikutip dari laman The News.

Baca Juga: Pelapor UNHCR Akan Selidik Pelanggaran HAM di Afghanistan

“Mari kita berdoa untuk orang-orang kita di KwaZulu Natal agar mereka menerima penyembuhan yang diperlukan, sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan mereka.” Kata Ramaphosa di depan jemaat gereja Tabernakel El Shaddai di kota timur Ermelo.

Sementara itu, warga yang selamat sementara ini diungsikan di tempat penampungan yang tersebar di seluruh kota, mereka tidur di atas lembaran karton dan kasur di lantai.

Menteri Perumahan, Mmamoloko Kubayi, mengatakan kepada wartawan bahwa 13.593 rumah telah rusak dengan hampir 4000 diantaranya hancur total.

Salah satu relawan yang membantu memungut puing-puing dan alang-alang yang patah dari pantai terkenal di Durban menyampaikan keprihatinannya.

“Ini adalah pantai lokal, di mana saya membawa anak-anak saya, dan ini adalah tempat kami menghabiskan akhir pekan kami, jadi ini untuk komunitas kami.” kata salah satu relawan Morne Mustard, dikutip dari laman The News.

Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Medan Selasa, 19 April 2022, Beserta Waktu Sholat

Ia juga menambahkan pemandangan mengerikan bisa terlihat di pantai itu, Mustard juga mengajak rekan dan keluarganya untuk membantu, dengan menawarkan sarapan pagi gratis bagi relawan.

Sementara itu penduduk miskin di Durban mengantri untuk memperoleh air di pipa yang rusak dan mengais lumpur untuk mencari sisa barang mereka.

Ramaphosa mengatakan bahwa wilayah itu akan segera mendapatkan dana bantuan atas bencana yang dialaminya.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: The News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x